Page 177 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 177

PERANAN CIVIL SOCIETY

                        DALAM PROGRAM PERCEPATAN
                             PENDAFTARAN TANAH
                          SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)


                                Moh. Indra Bangsawan

                     Indonesia  dalam  sistem  hukum  pertanahannya  masih
               berpijak  kepada  Undang  –  Undang  Nomor  5  Tahun  1960
               tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria, yang disebut
               juga  dengan  Undang–Undang  Pokok  Agraria  (UUPA).  Ke-
               lahiran  UUPA  tersebut  merupakan  manifestasi  dari  Pasal  33
               Undang–Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun
               1945  yang  bertujuan  untuk  menata  kembali  ketimpangan
               struktur  agraria  yang  ada.  Negara  sebagai  organisasi
               kekuasaan  bangsa  memiliki  beban  amanah  terhadap
               pengaturan penggunaan tanah semata–mata demi kemakmur-
               an  seluruh  komponen  bangsa  dan  bukan  kelompok  tertentu
               (Erwiningsih  2009).  Pengaturan  penggunaan  tanah  tersebut
               harus  dikembangangkan  ke  dalam  berbagai  peraturan
               pelaksanaan yang lebih konkrit dan bersifat operasional, salah
               satu  bukti  konkrit  pengaturan  pelaksanaan  yang  telah  di-
               terbitkan  yaitu  Peraturan  Menteri  Agraria/Kepala  Badan
               Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
               Pelaksanaan  Peraturan  Pelaksanaan  Pemerintah  Nomor  24
               tahun  1997  tentang  Pendaftaran  Tanah.  Selain  perlunya
               pengaturan  pelaksana,  perlu  juga  kiranya  sebuah  komitmen
               terhadap  penjabaran  UUPA  tersebut  tidak  boleh  lepas  dari
               arah  kebijakan  politik  hukum  agraria  nasional  yang  ber-



                146
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182