Page 175 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 175
di bawah rata-rata. Hal itu terjadi karena mata pencaharian
para petani lebih terarah sehingga tidak terombang ambing
mencari pekerjaan terlebih hanya sebagai buruh tani yang
hasilnya jauh di bawah rata-rata. Kepemilikan lahan pribadi
oleh para petani dapat menghasilkan nafkah dari mata pen-
caharian pribadi. Reforma Agraria tersebut menghasilkan
revitalisasi sektor pertanian dan pedesaan yang kokoh karena
sektor pertanian akan menjadi sandaran hidup mayoritas
rakyat dan juga sekaligus penyokong industrialisasi nasional.
Dengan demikian reforma agraria akan mewujudkan keadilan,
kesejahteraan, dan keamananan.
Daftar Pustaka
Fatimah, 2015, ‘Reforma agraria dalam konteks peningkatan
akses kaum tani miskin terhadap penguasaan tanah di
Indonesia”. Jurnal Ilmu Hukum Samudera Keadilan, Vol.
10, No. 2, Hlm. 191-203.
Hajati, S, Sekarmadji, A, & Winarsi, S 2015, ‘Model
penyelesaian sengketa pertanahan melalui mediasi da-
lam mewujudkan penyelesaian yang efisiensi dan
berkepastian hukum’, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 4,
No. 1, Hlm. 36-48.
Hatta, M 2005. Hukum tanah nasional dalam perspektif negara
kesatuan, hukum tanah antara teori dan kenyataan
berkaitan dengan kesejahteraan dan persatuan bangsa,
Media Abadi, Jakarta.
Latief, D 1996, ‘Kebijaksanaan penataan ruang dalam pem-
bangunan daerah’, Persaingan dalam pemanfaatan
sumberdaya lahan dan air. Dampaknya terhadap keber-
lanjutan swasembada pangan, dalam Hermanto et al,
144