Page 47 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 47

nothing.   Asas  keadilan  Penulis  manifestasikan  dengan  pen-
                      1
               dekatan  gradual  dalam  penentuan  tanah  kelebihan/
               pemberian tanah. Analogi paling tepat untuk menggambarkan
               pendekatan  ini  adalah  ketentuan  Pajak  Penghasilan  (PPh).
               Ketentuan  yang  dimaksud  adalah  batas  Penghasilan  Tidak
               Kena  Pajak (PTKP), Lapisan  Penghasilan  Kena Pajak (LPKP),
               tarif  progresif.  Sebagai  perbandingan,  PTKP  ibarat  batas
               minimum  kepemilikan  tanah,  kemudian  LPKP  ibarat  peng-
               golongan  individu  berdasarkan  kepemilikan  tanah,  dan  tarif
               progresif ibarat persentase tanah yang diambil/diberikan ber-
               dasarkan penggolongan tersebut. Dalam hal ini asas keadilan
               dapat  dimaknai  asas  keadilan  horizontal  dimana  individu
               pada  golongan  yang  sama  terkena  ketentuan  pengambilan/
               pemberian  tanah  dengan  persentase  yang  sama,  dan  dapat
               dimaknai  pula  asas  keadilan  vertikal  dimana  individu  pada
               golongan  yang  berbeda  terkena  ketentuan  pengambilan/
               pemberian  tanah  dengan  persentase  yang  berbeda  namun
               secara berjenjang.

               Paradigma Access Reform dalam Kerangka Reforma
               Agraria: Celah dirasukinya jiwa kapitalisme dalam
               Sistem Pertanian
                     Konsep  RA  memiliki  makna  legal  yuridisnya  dalam
               Ketetapan  MPR  Nomor  IX  Tahun  2001  tentang  Pembaruan
               Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Kepala BPN kala



               1   Lipton  (2009)  menjelaskan  hal  ini  dikarenakan  individu  dengan
               kepemilikan tanah melebihi batas maksimum dan individu yang te-
               pat memiliki tanah di ambang maksimum akan berakhir pada kondisi
               kepemilikan  tanah  yang  sama  setelah  kebijakan  LR.  Demikian  pula
               dengan  individu  yang  tidak  memiliki  tanah  dengan  yang  bertanah
               diambang batas.

                16
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52