Page 53 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 53

LEGALISASI ASET VS REFORMA AGRARIA:

                       Menilik Keberpihakan Pemerintah
                             Dalam Program Agraria

                                  Wasyilatul Jannah

               “Landreform diartikan sebagai perombakan pertanahan baik
               struktur, hukum, maupun Landuse. Landreform lahir dari Rev-
               olusi Perancis, lalu dijalankan dengan lunak, moderat, revolu-
               sioner.  Cara  lunak  mengatur  hubungan  tuan  tanah  dengan
               penggarap, dan tak merombak semuanya. Cara moderat, yakni
               tidak segera melaksanakan tapi menunggu jika pemilik sudah
               meninggal  baru  dibagi.  Di  Indonesia,  Landreform  dijalankan
               secara  revolusioner.  Kita  menghendaki  bentuk  lain  dari
               struktur pertanahan di Indonesia”.
                  Pidato Menteri Sadjarwo, 9 September 1964 di Lembaga
                                 Administrasi Negara

               Pendahuluan
                     Sejak  terbitnya  Peraturan  Menteri  Agraria  dan  Tata
               Ruang/Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  35  Tahun
               2016  tentang  Percepatan  Pelaksanaan  Pendaftaran  Tanah
               Sistematis  Lengkap  (PTSL),  fokus  pekerjaan  Kementerian
               ATR/BPN  mulai  beralih  ke  arah  pendaftaran  tanah  lengkap
               yang  artinya,  pendaftaran  tanah  dilakukan  terhadap  semua
               objek  pendaftaran  tanah  yang  belum  didaftar  dalam  satu
               wilayah  desa/kelurahan.  Tidak  seperti  tahun  sebelumnya,
               program prioritas legalisasi aset yang dikenal dengan istilah
               Program Nasional Agraria (PRONA), sebagaimana disebutkan
               dalam  Peraturan  Menteri  Agraria  dan  Tata  Ruang/Kepala

                22
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58