Page 55 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 55

Agraria  atau  secara  tidak  langsung  dapat  disebut  kontra
               Reforma  Agraria.  Bagaimana  bisa  sebuah  program  legalisasi
               aset dianggap kontra Reforma Agraria? Tentu saja bisa.
                     Dalam  program  strategis  pemerintahan  Jokowi-JK,
               menyebutkan land reform sebagai salah satu agenda prioritas
               dalam  rangka  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat
               Indonesia.  Land Reform  sendiri  merupakan  Reforma  Agraria
               dalam  arti  sempit.  Di  dalam  Rencana  Pembangunan  Jangka
               Menengah Nasional, pemerintah telah menyebut Landreform
               sebagai  Reforma  Agraria  guna  memperluas  cakupan
               pemahamannya.  Setelah  4  tahun  pemerintahan  Jokowi-JK,
               program strategis tersebut baru mendapat payung hukumnya
               yakni dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun
               2018  tentang  Reforma  Agraria  pada  tanggal  27  September
               2018.
                     Reforma  Agraria  merupakan  penataan  kembali
               struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaat-
               an tanah agar lebih berkeadilan. Lantas, adakah unsur-unsur
               pada  Reforma  Agraria  yang  tercermin  dalam  pelaksanaan
               PTSL? Selain dari sisi inventaris seluruh data bidang tanah di
               Indonesia,  PTSL  tidak  tampak  sebagai  program  yang  dapat
               mendukung  terwujudnya  Reforma  Agraria.  Karena  pada
               dasarnya  PTSL hanya melegalkan aset yang  sejak  awal telah
               menjadi  milik  masyarakat.  Hal  tersebut  memunculkan
               pertanyaan,  yang  manakah  yang  kiranya  lebih  urgent  bagi
               pemerintah  atas  kedua  program  strategis  tersebut.  Apakah
               PTSL  yang  cenderung  lebih  mudah  terealisasi  ataukah
               Reforma  Agraria  yang  mengedepankan  penataan  kembali
               guna menciptakan legalisasi yang berkeadilan.



                24
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60