Page 56 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 56
PTSL: Legalisasi Aset Tanpa Penataan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang disingkat
PTSL adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama kali
yang dilakukan secara serentak bagi semua objek Pendaftaran
Tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu
wilayah desa/kelurahan yang meliputi pengumpulan data
fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa objek
Pendaftaran Tanah untuk keperluan pendaftarannya. Poin
penting dari pengertian PTSL ini ialah pelaksanaan pendaftar-
an tanah secara serentak dan seluruh dalam suatu wilayah
desa/kelurahan.
Tujuan dari program PTSL ialah untuk memberikan
jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum hak atas
tanah rakyat secara adil dan merata, serta mendorong per-
tumbuhan ekonomi negara pada umumnya dan ekonomi
rakyat khususnya. Pendaftaran Tanah menjadi urgensi yang
secepatnya harus dijawab dengan kebijakan percepatan. Pada
tahun 2016, 71 tahun sejak Indonesia merdeka, dari kurang
lebih 130 juta bidang tanah di Indonesia, baru 46 juta bidang
tanah yang telah bersertipikat. Hal ini lantas menjadi alasan
utama pemerintah menetapkan target yang tidak sedikit
jumlahnya dalam rangka pensertipikatan tanah di seluruh
wilayah NKRI.
Dalam prakteknya, PTSL sebagai program prioritas
pemerintah menjadi tekanan tersendiri bagi Kementerian
ATR/BPN. Bagaimana tidak, sejak awal, sumber daya yang
belum memadai serta target yang kurang realistis sangat me-
nyulitkan dalam prosesnya. Berbagai macam alternatif dan
strategi di upayakan oleh Kementerian ATR/BPN agar
realisasi terhadap target yang ditetapkan pemerintah dapat
25