Page 61 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 61
pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, menciptakan lapangan kerja untuk
mengurangi kemiskinan, memperbaiki akses masyarakat
kepada sumber ekonomi, meningkatkan ketahanan dan
kedaulatan pangan, serta memperbaiki dan menjaga kualitas
lingkungan hidup. Paling tidak dapat ditemukan dua jenis
ketimpangan distribusi tanah. Pertama, ketimpangan antara
penyediaan lahan untuk kegiatan ekstraksi dengan tujuan
mencari keuntungan bagi perusahaan-perusahaan besar dan
penyediaan lahan bagi aktifitas pertanian rakyat.
Ketimpangan yang pertama terkait erat dengan ketersediaan
tanah untuk proyek kehutanan skala besar, proyek
pertambangan skala besar, pembangunan perkebunan
berskala besar, pembangunan kota baru dan pariwisata,
industri berskala besar. Lahan yang tersedia untuk kegiatan
pertanian rakyat adalah perasan dari sisa-sisa lahan yang
telah dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan industri tersebut.
Kedua, dalam memperhatikan ketimpangan penguasaan tanah
di Indonesia perlu melihat kondisi ketimpangan distribusi
tanah di antara kelompok-kelompok petani. Terus
meningkatnya persentase jumlah petani kecil serta
pertumbuhan jumlah rumah tangga tani yang tidak memiliki
tanah menjadi penyebab meluasnya kemiskinan di wilayah
pedesaan Indonesia (Dianto Bachriadi dan Gunawan Wiradi
2011). Sementara itu, di satu sisi, kelas-kelas tuan tanah sama
sekali tidak tersentuh oleh kebijakan pemerataan sehingga
semakin mengucilkan posisi petani-petani kecil.
Menghadapi ketimpangan struktur pertanahan yang
semakin parah dari hari ke hari, adalah suatu keharusan bagi
pemerintah agar melakukan langkah konkret mengatasi
30