Page 151 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 151

lomba melakukan penambangan pasir besi di negara-negara
            berkembang, salah satunya di Indonesia.
                  Secara perlahan-lahan Indonesia masuk ke dalam lingkaran
            kapitalisme global. Indonesia diinkorporasi untuk memenuhi
            kebutuhan bahan baku pasir besi bagi negara-negara industri
            maju yang juga menguntungkan pengusaha kapitalis. Negara-
            negara dunia ketiga seperti Indonesia hanya menjadi penyedia
            pasir besi untuk negara-negara industri dengan cara melakukan
            ekstraksi pasir besi di daerah-daerah. Bryant dan Bailey (1997)
            mengungkapkan bahwa ada kecenderungan di mana masyarakat
            dan lingkungan di negara Dunia Ketiga diinkorporasi secara
            perlahan-lahan ke dalam pasar kapitalisme global untuk
            memenuhi kebutuhan pengusaha kapitalis. Negara Dunia Ketiga
            menyediakan sumber daya alam untuk negara Dunia Pertama
            untuk mengembangkan masyarakat industrialis.
                 Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi, Indonesia
            turut berlomba membangun perekonomian dengan melakukan
            ekstraksi sumber daya alam. Apalagi setelah adanya perjanjian
            ACFTA (ASEAN- China Free Trade Agreement), Indonesia banyak
            melakukan kegiatan ekspor hasil ekstraksi sumber daya alam ke
            Tiongkok. Berdasarkan perjanjian ini, Indonesia membebankan
            pajak sebesar 0% untuk ekspor pasir besi. Kebijakan negara yang
            demikian mengundang investor untuk mengekstraksi pasir besi di
            seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Kebumen.

                 Dengan adanya penerapan otonomi daerah, wewenang
            pengelolaan sumber daya alam ada pada pemerintah daerah.
            Salah satu bentuk implementasi pengelolaan sumber daya
            alam oleh daerah dilakukan pemerintah kabupaten Kebumen
            dengan memberi kesempatan kepada investor untuk melakukan
            penambangan pasir besi. Investor yang tertarik adalah investor
            asing dari Tiongkok, Jepang, dan India, serta investor lokal seperti


               126     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156