Page 40 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 40

negara-bangsa yang saling mengklaim kepemilikannya. Kedua,
            ketika populasi atau bagian darinya melakukan protes keras
            melawan kebijakan manajemen sumber daya mineral yang
            ditentukan oleh pemerintah. Ketiga, ketika terjalin aliansi politik
            untuk mengeruk sumber daya mineral sehingga mengacaukan
            aktivitas lokal (Wickeri 2011: 113).
                 Di )ndonesia, konlik sumber daya alam dapat dibedakan
            menjadi dua kategori waktu (Hadi 2006: 10–15). Pertama,
            konlik warisan Orde Baru. Konlik pada masa ini terjadi antara
            pemerintah dan pengusaha di satu pihak dan masyarakat di pihak
            lain. Konlik yang terjadi pada masa Orde Baru disebabkan oleh
            dominasi dan sentralisasi kekuasaan pemerintah yang sangat
            kuat. Kedua, konlik di era Reformasi. Konlik pada masa ini

            tidak hanya melibatkan masyarakat dengan pemerintah dan
            pengusaha, tetapi juga terjadi antara pemerintah dan pemerintah
            (misalnya, antardepartemen pemerintah), antardaerah, dan
            antarmasyarakat. Konflik antara masyarakat dan pengusaha
            terus terjadi sejak masa Orde Baru hingga Reformasi. Pengusaha
            memiliki kekuasaan yang lebih kuat berupa sumber daya inansial,
            asosiasi (kedekatan dengan pusat kekuasaan), dan tenaga ahli.
                 Teori  konflik sumber daya alam  ini dipakai untuk
            menjelaskan hubungan sumber daya alam dan konflik yang
            muncul di wilayah Urutsewu. Konlik di Urutsewu muncul karena
            ada perebutan pengelolaan sumber daya antara TNI AD dan
            masyarakat. Konlik semakin menjadi ketika ada penambangan
            pasir besi di wilayah tersebut.


            Ekologi Politik di Negara Dunia Ketiga

            Kajian ekologi politik pertama kali diperkenalkan oleh Frank
            Throne lewat artikel  Nature Rambling: We Fight for Grass  yang




                                                       Pendahuluan     15
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45