Page 121 - Biografi Managam Manurung
P. 121
106 Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.
ketika itu menerbitkan 7 (tujuh) edaran, seperti masalah penan-
datanganan surat ukur dan peta bidang secara bersamaan.
Terobosan lain yang juga dilakukan Pak Managam adalah
berkaitan dengan kekosongan blangko PPAT. Blangko PPAT
dilegalisir oleh pejabat yang ditunjuk yaitu Kepala Bidang. Namun
dalam praktiknya hal ini menimbulkan kesulitan dan biaya tinggi,
sehingga banyak mendapat protes dari PPAT. Berdasarkan masu-
kan dari para stafnya, akhirnya Pak Managam menentukan bahwa
pejabat yang ditunjuk untuk melakukan legalisir blanko tersebut
adalah Kasubbag Tata Usaha (TU) seluruh kantor pertanahan.
Kebijakan ini memberikan angin segar bagi para PPAT yang mulai
resah dengan aturan lama yang ada. Selama menjabat sebagai
Plt. Kakanwil BPN RI Provinsi Jawa Timur, Pak Managam berhasil
membangun hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan
berbagai pihak termasuk Real Estate Indonesia (REI) dan PPAT.
Di pertengahan tahun 2006, tepatnya pada tanggal 27 Juli
2006, dilakukan pelantikan terhadap 700 pegawai BPN RI yang
bertempat di Gedung Danapala Jakarta. Tidak ada yang tahu,
siapa akan ditempatkan dimana, ataupun di posisi apa. Seperti
kebiasaan, yang dilakukan oleh para pegawai yang akan dilantik
adalah mengikuti gladi bersih malam harinya, begitu juga Pak
Managam. Pak Managam dengan sigap memimpin pelaksanaan
gladi bersih malam itu dengan baik. Pak Managam juga sudah
pasrah akan ditempatkan dimanapun atau menduduki jabatan
apapun seperti dituturkan:
“Besok itu kita gak tau kita kemana, saya juga gak tau saya kemana. Tapi
ambulans disiapkan di situ. Ada dokter dan perawat 2 orang. Malu kita
kalau sampai pingsan karena jabatan. Sudahlah tidur kita malam ini...”.
Pak Managam senantiasa ikhlas dan siap menghadapi
apapun yang terjadi karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.