Page 117 - Biografi Managam Manurung
P. 117
102 Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.
sekali bahwa para staf dan pegawai kurang pembinaan, sehingga
monitoring dan evaluasi program yang dilaksanakan juga
terabaikan. Pada saat itu Pak Managam juga sempat menyampai-
kan keinginannya untuk mencari rumah dinas yang layak untuk
ditempati. Pak Managam merasa tidak nyaman harus tinggal di
hotel karena otomatis akan tidak elok dalam pandangan sosial
masyarakat. Akhirnya disepakati bahwa Pak Managam akan ting-
gal di rumah dinas pemda yang terletak tidak jauh dengan la-
pangan udara. Sebenarnya pihak kanwil sedikit berkeberatan
dengan pilihan Pak Managam tersebut karena selain menilai
bahwa kondisi rumah dinas tersebut terlalu kecil karena hanya
terdiri dari dua kamar, juga dianggap kurang layak karena me-
mang kurang terurus dan lama tidak ditinggali. Namun mereka
menghormati keputusan Pak Managam tersebut. Setelah meleng-
kapi fasilitas rumah dinas tersebut dengan 1 (satu) buah AC, 1
(satu) buah kulkas, dan seorang asisten rumah tangga untuk
menjaga dan membersihkan rumah, Pak Managam langsung
menempati rumah dinas tersebut tanpa banyak mengeluh.
Meskipun merasa kurang nyaman, Pak Managam tetap tinggal
di rumah dinas. Sore di hari yang sama, Pak Managam langsung
chek out dari Hotel Tunjungan dengan membawa barang-barang
untuk pindah ke rumah dinas yang dipilihnya.
Langkah yang dilakukan Pak Managam di Kanwil BPN
Provinsi Jawa Timur cukup progresif. Ia memanggil seluruh Kepa-
la Kantor Pertanahan (Kakan) BPN RI se-Jawa Timur untuk mela-
kukan pembinaan dan koordinasi secepatnya. Pak Managam
menginginkan agar seluruh kepala kantor pertanahan membuat
program kegiatan di masing-masing kantornya dengan disertai
time frame pelaksanaan kegiatan tersebut dan wajib untuk
diekspose tiap minggunya. Hal ini dimaksudkan untuk mem-