Page 71 - Biografi Managam Manurung
P. 71
56 Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.
ditanya saya oleh Tuhan, Pak Managam siapa yang kira-kira masuk
surga? Kamu atau istri? Istri saya. Saya jamin itu, kalau saya masih
banyak dosa saya. Kalau dia wise dan dekat sama pencipta. Jadi who’s
behind the man, itu istri saya”.
Namun bukan keluarga jika tidak ada dinamikanya, demikian
pula yang dialami Pak Managam. Meskipun demikian, riak-riak
kecil dalam keluarga ini selalu bisa diatasi dengan baik. Tidak
ada kemarahan, yang ada adalah saling memahami seperti dimak-
nai secara mendalam berikut ini:
....
Anju au sai anju au ale anggi
Di namuruk manang marsak rohakki
Nang so hupaboa arsak nadiroha
Holong ni rohakku sa hot do i
Anju au sai anju ai ale anggi
Ekkel mi mambaen pasonang rohakki
Tung saleleng au di lambung mi
Anju au sai anju au ale anggi 1
...
Kedamaian hati adalah ungkapan terdalam Pak Managam
dengan keberadaan ibu Yohana disampingnya. Mungkin inilah
berkah Tuhan yang demikian luar biasa. Tumbuh besar dalam
keluarga yang selalu dekat dengan Tuhan, tampaknya telah mem-
bukakan jalan bagi Pak Managam untuk menemukan ibu Yohana,
jodoh yang dipilihkan Tuhan seperti dilukiskan dalam lagu kesa-
yangannya:
1 Bujuk aku, selalu bujuklah diriku dik, Disaat aku marah ataupun hatiku sedang
bersedih, Walau tidak kusampaikan perasaan hatiku, Rasa sayangku selalu selalu ada,
Bujuk aku, selalu bujuklah diriku dik, Tawa mu membuat hatiku bahagia, Selama aku
berada di sisimu, Bujuklah aku, selalu bujuklah aku dik.