Page 68 - Biografi Managam Manurung
P. 68

Managam Manurung: Sestama BPN RI ...  53

              berparas cantik, dialah Yohanna Frieda Tobing. Gadis ini bukanlah
              sosok baru bagi Pak Managam. Yohana sebenarnya adalah gadis
              yang sudah dikenalnya  sejak  dua  tahun  yang lalu. Tidak  ada
              yang istimewa  ketika  itu  meskipun Yohana  tidak  pernah  jauh
              darinya. Yohana  adalah  guru sekolah  minggu  di gereja. Sosok
              gadis berhati lembut yang biasa dilihatnya selalu dekat dengan
              anak-anak. Bagaimana  bisa  Yohana  yang sebenarnya  sudah
              dikenal sekian lama baru bisa menggetarkan hatinya saat itu?
              Entahlah, selama ini mungkin terlalu sibuk mencari yang di luar
              sana, terlalu sibuk mencari gadis-gadis terbaik sampai akhirnya
              Yohana yang demikian cantik, baik dan berhati lembut itu pun
              tidak terlihat.
                  Kunjungan  Yohana  yang tidak  terduga  ke  rumah  untuk
              membesuknya sungguh telah membukakan mata hati Pak
              Managam. Inilah mungkin calon pendamping yang dipilihkan
              Tuhan  dan  bahkan  sampai  diantar  langsung ke  rumah, begitu
              dekat di hadapannya. Yohana datang berkunjung tidak sekedar
              membawakan roti, mentega dan selai, namun sekaligus pisaunya
              juga. Ini adalah sesuatu yang sangat berbeda atau bisa dikatakan
              istimewa. Roti yang diolesi selai buatan  Yohana  inilah  yang
              akhirnya mendekatkan mereka berdua. Disinilah semua kisah
              itu bermula, kedatangan Yohana menumbuhkan rasa sayang di
              hatinya, hati seorang Managam Manurung yang selama ini terlalu
              sibuk bertualang. Hati yang sulit berlabuh karena sibuk mencari
              kesempurnaan diantara kesempurnaan. Yohana yang baik hati-
              nya ini akhirnya mulai terlihat dan tertambat di hati. Ibu guru
              sekolah  minggu  yang selalu  mengajar  di pagi hari. Anak-anak
              kecil nan riang itu selalu dirawatnya seperti biri-biri atau domba-
              domba kecil dengan sangat telaten. Sebuah kejujuran paling men-
              dasar  dari hati untuk  mengakui bahwa  Yohanalah  yang telah
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73