Page 149 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 149
Pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan
kebutuhan generasi mendatang serta sesuai dengan daya
dukung dan daya tampung lingkungan, sehingga dapat
mendukung ekosistem dan pemanfaatannya sesuai dengan
kebutuhan generasi penerus bangsa, seperti yang telah
dicanangkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rio
tahun 1992. Hal tersebut merupakan aspek yang penting
karena tanpa memperhatikan daya dukung dan daya
tampung lingkungan, suatu pembangunan hanya
mengakibatkan penyusutan (depletion) yang akhirnya akan
mengakibatkan pencemaran lingkungan semakin serius.
Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan
tentu membutuhkan penataan ruang wilayah yang adil dan
terdapat partisipasi masyarakat, baik dalam proses penyu-
sunan rencana, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan tata ruang, supaya memberikan rasa nyaman
kepada masyarakat sebagai objek yang langsung
bersentuhan dengan penataan ruang yang berdampak pada
terpeliharanya keseimbangan lingkungan. Hal itu
disebabkan ruang merupakan tempat utama dalam
berinteraksi sosial, maka dalam melakukan penataan ruang
pemerintah langsung bersinggungan dengan masyarakat
sebagai objek yang merasakan dampak tata ruang. Peran
masyarakat sering kali hanya dilihat sebagai konsumen
yang pasif karena kurang mendapat tempat dalam proses
penentuan kebijakan dan perencanaan tata ruang.
Dampaknya adalah kurangnya rasa memiliki masyarakat
terhadap infrastruktur yang dibangun pemerintah.
126