Page 55 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 55

konsesi,  untuk  menunjukan  tanah  tidak  dalam  sengketa.
             Kemudian dalam permohonan dan pemeriksaan tanah juga

             mensyaratkan  pelibatan  masyarakat  sekitar  lokasi.  Akan
             tetapi  dalam  pelaksanaannya  partisipasi  masyarakat
             tersebut sulit dilaksanakan bahkan tidak ada, seperti dalam
             kasus  konflik  HGU  antara  PG  Rajawali  II  dengan
             masyarakat  F-Kamis.  Oleh  karena  itu,  perlu  dilakukan
             penguatan  partisipasi  masyarakat  dalam  penerbitan  HGU
             dari peraturan yang sudah ada supaya dilaksanakan secara
             maksimal  untuk  mewujudkan  penataan  ruang  yang
             berkeadilan bagi masyarakat.

             Kesimpulan

                  Berdasarkan hal yang diuraikan di atas, maka urgensi
             perlunya  dilakukan  partisipasi  publik  dalam  penerbitan
             izin  HGU  dilakukan  karena  beberapa  alasan,  yaitu:
             permasalahan  izin  HGU  yang  diterbitkan  seringkali
             menimbulkan  konflik  dengan  masyarakat  sekitar  areal
             lokasi konsesi, salah satunya konflik yang terjadi antara PG
             Rajawali  II  dengan  masyarakat  F-Kamis.  Kemudian  untuk
             menunjang partisipasi masyarakat dalam penerbitan HGU
             harus dilakukan pembukaan akses informasi HGU kepada
             masyarakat  sebagaimana  telah  dinyatakan  dalam  Putusan
             Komisi  Informasi  No.  045/V/KIP-PS-A/2014.  Meskipun
             partisipasi  masyarakat  dalam  penerbitan  HGU  tersebut
             telah diatur prosesnya mulai dari tahap pengukuran lokasi

             permohonan  dan  pemeriksaan  tanah,  akan  tetapi  pada
             kenyataannya di lapangan sulit dilaksanakan. Oleh karena

                                       32
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60