Page 125 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 125
Penerapan program “Land Development Credit” bukan tanpa
suatu alasan, mengingat begitu urgensinya solusi yang dibutuhkan
untuk mengatasi masalah bangsa khususnya mengenai agraria yang
berujung pada konflik agraria di Indonesia dan pentingnya tanah bagi
kaum perempuan. Salah satu professor ilmu ekonomi dari Institute of
Economic Growth, University of Delhi, yang menghasilkan karya klasik
(Agarwal, 1994) A Field of One’s Own, Gender and Land Rights in South
Asia menjelaskan setidaknya ada 4 (empat) pendapat mengenai tanah
begitu penting untuk kaum perempuan, yaitu guna kesejahteraan,
efisiensi, persamaan dan pemberdayaan perempuan.
Pertama, kesejahteraan. Pemberian atau transfer tanah kepada
perempuan secara langsung akan menyejahterakan perempuan
dan juga anak-anaknya. Harus disadari sepenuhnya fakta mengenai
ketidakadilan gender dalam distribusi manfaat, yaitu perbedaan laki-
laki dan perempuan dalam membelanjakan pendapatan mereka, dan
hubungan positif antara status gizi anak dan pendapatan yang dipegang
oleh seorang perempuan. Risiko kemiskinan dan kebahagiaan fisik
dari seorang perempuan dan anak-anaknya sesungguhnya bergantung
pada apakah ia memiliki akses langsung atau tidak pada pendapatan
dan aset produktif seperti tanah, bukan hanya akses yang diperantarai
melalui suaminya atau lelaki anggota keluarga lainnya (Agarwal, 1994).
Adanya program kedit pembangunan tanah akan memudahkan kaum
perempuan, khususnya petani perempuan untuk memiliki tanah,
terlebih cara mendapatkannya dengan sistem cicilan yang dibayarkan
setiap bulannya selama lima tahun.
Kedua, efisiensi produksi. Agarwal berpendapat bahwa efisiensi
produksi akan lebih meningkat apabila tanah dikuasai oleh perempuan
dibanding laki-laki. Hal tersebut tidak terlepas dari naluri seorang
perempuan yang pandai merawat harta benda. Tanah yang sudah dikuasai
oleh kaum perempuan walaupun belum dibayarkan lunas, tetapi bisa
dilakukan penggarapan. Sehingga akan meningkatkan efisiensi produksi
dan tanah tersebut memiliki daya guna yang lebih tinggi.
105