Page 126 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
        P. 126
     Ketiga, Kesetaraan dalam hak atas tanah juga adalah ukuran
            dari sebuah masyarakat yang adil dan progresif.  Begitupula Indonesia
            sebagai negara hukum, yang  tujuan daripada bentuk negara hukum
            sendiri  adalah  terciptanya keadilan  seluas-luasnya bagi masyarakat
            disamping tujuan lain, yaitu kemanfaat dan kepastian hukum. Hal ini
            sangat  sesuai dengan  prinsip-prinsip  reforma agraria  yang  tertuang
            dalam  Pasal  4  TAP  MPR  No  IX  Tahun  2001  Tentang  Pembaruan
            Agraria  Dan  Pengelolaan  Sumber  Daya  Alam.  Terakhir  Agarwal
            berpendapat bahwa faktor pemberdayaan sebagai sebuah proses yang
            mendorong kemampuan individu-individu atau kelompok-kelompok
            yang  tidak beruntung/lemah (tidak berdaya)  untuk menantang  dan
            mengubah kuasa yang timpang, dengan berpihak kepada mereka yang
            berada dalam  posisi  dilemahkan  secara ekonomi,  sosial  dan  politik.
            Kepemilikan  tanah  pertanian  yang  diberikan  secara kredit kepada
            petani perempuan yang terkena dampak dari konflik agraria dengan
            cepat dapat diberdayakan  kembali  tanpa  takut akan  kehilangan  hak
            atas tanahnya yang sudah dikuasai dengan hak milik.
            Penutup
                   Berdasarkan hal tersebut maka penerapan “Land Development
            Credit”  bisa  menjadi  solusi untuk percepatan reforma  agraria
            ditengah  tersendatnya  pelaksanaan  reforma  agraria  di  Indonesia
            khususnya mengenai kesetaraan gender dalam penguasaan, pemilikan,
            penggunaan,  pemanfaatan,  dan  pemeliharaan  sumber daya agraria/
            sumber daya alam sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No IX
            Tahun  2001  Tentang  Pembaruan  Agraria  Dan  Pengelolaan  Sumber
            Daya Alam, guna terciptanya keadilan hak atas tanah rakyat Indonesia.
            Kelak  dampak  Kesejahteraan,  efisiensi  produksi,  persamaan  dan
            pemberdayaan  perempuan dapat dirasakan oleh  kaum  perempuan,
            khususnya para petani perempuan di Indonesia.
                                        106





