Page 161 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 161

Yakni  dengan memperluas  pemilikan  tanah, maka  memungkinkan
            masyarakat  sebagai  satu kesatuan memiliki hak bersama  atas  tanah
            atau hak ulayat dilingkungannya. Selain itu, Undang-Undang itu harus
            mengakui hak bersama dari kesatuan masyarakat genealogis, klan, dan
            sebagainya.  Kemudian  juga perlu penelaahan  atas  semua peraturan
            dengan tujuan untuk merumuskan skema legislatif yang dapat secara
            efektif memperhatikan hak ulayat dan hak perorangan antara laki-laki
            dan perempuan yang setara. Hak antara laki-laki dan perempuan juga
            perlu dijelaskan secara tegas dan jelas yakni dengan diberikan ruang
            dalam UU untuk diatur lebih detail, dan membuat mekanisme yang
            efektif untuk menyelesaikan konflik. Apabila hal ini terlaksana dengan
            baik maka diharapkan akan terlaksananya penguatan hak rakyat atas
            tanah yang berkeadilan terlebih berbasis keadilan gender. Karena yang
            selama ini diketahui bahwa penguasaan atas tanah antara laki-laki dan
            perempuan di Jawa dengan masyarakat adat Batak atau Minangkabau
            misalnya, akan berbeda tentunya. Seperti halnya di Jawa yang mengenal
            sistem waris  sepikul  segendhongan,  artinya  perempuan dan  laki-
            laki  adalah  1:2.  Maka  dengan  adanya  kebijakan  mengenai  perluasan
            pemilikan tanah yang diatur secara tegas dan jelas, diharapkan dapat
            membawa dampak juga kearah keadilan  penguasaan hak atas  tanah
            antara  laki-laki  dan  perempuan  yang  setara.  Sejauh  kebijakan  dan
            ketentuan peraturan  perundang-undangan  yang  perlu  diperbaiki
            telah  sesuai, maka keadilan  dapat  terwujudkan.  Sehingga  dengan
            penerapan  sistem  torrens dengan  publikasi  positif  ini diharapkan
            dapat  melindungi kesetaraan  hak  antara  laki-laki  dan  perempuan
            semisal terjadi kecurangan yang dilakukan seorang laki-laki terhadap
            perempuan karena adagium sepikul segendhongan tadi. Karena di sini
            si perempuan akan mendapat perlindungan jaminan kepastian hukum
            terhadap penguasaan hak atas tanah yang dimilikinya.

                   Selain  hal  di atas ada  beberapa  hal  yang  perlu dilakukan,
            diantaranya:  Indonesia  perlu  mempercepat cakupan  peta dasar
            pertanahan  mencapai  51.462.505  Ha  (bertambah  34,33%)  di  luar
            kawasan hutan agar memenuhi prasyarat perubahan sistem pendaftaran

                                        141
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166