Page 217 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 217

PPPM - STPN Yogyakarta                                                                                             Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

            Jember menyarankanjalan keluar melalui jalur litigasi. Masyarakat                             Negeri  Jember  melakukan  pemanggilan  secara  sah  dan  patut
            yang dibantu dengan kuasa hukumnya yaitu Bapak Suyatna, SH.,                                  berdasarkan undang-undang, yaitu:
            mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kelas I Jember untuk
            menyelesaikan permasalahan tanah dimaksud.                                                    a.  Surat  panggilan  disampaikan  kepada  Bupati  Jember  sesuai
                                                                                                              dengan yurisdiksi atau kompetensi relatif yang dimilikinya; dan

            F.  Analisis Penyelesaian Sengketa Tanah Hak Milik                                            b.  Kemudian Bupati Jember:
                Nomor 26, 27, 28, dan 29/Wirolegi Dengan Jalur                                                1)  Mengumumkan  surat  panggilan  jurusita  itu  dengan
                Litigasi                                                                                          menempelkannya  pada  pintu  umum  kamar  persidangan

                                                                                                                  Pengadilan Negeri Kelas I Jember; dan
            Penyelesaian sengketa tanah hak milik terlantar nomor 26, 27, 28,
                                                                                                              2)  Mengumumkan surat panggilan jurusita itu dalam media
            dan  29/Wirolegi  atas  nama  Pak  Din,  Muhamad,  Warno,  dan
                                                                                                                  massa yaitu:
            Moedijanto  dilakukan  dengan  jalur  litigasi  yaitu  penyelesaian
            sengketa dengan jalur pengadilan. Hal ini dikarenakan pemegang                                        a)  surat kabar nasional seperti Jawa Pos, Memorandum,
            hak  milik  terlantar  tersebut  tidak  diketahui  keberadaannya  dan                                     dan Surya; dan

            sampai saat ini tidak ada gangguan dan tuntutan terhadap masya-                                       b)  Pengumuman  melalui  Radio  Republik  Indonesia
            rakat yang menggunakan tanahnya. Selain itu, masyarakat maupun                                            sebanyak 3 (tiga) kali.
            Lurah  Karangrejo  tidak  pernah  mengetahui  eksistensi  keempat
            pemegang sertipikat hak milik nomor 26, 27, 28, dan 29/Wirolegi di                                Selama  proses  persidangan,  ternyata  tergugat  tidak  pernah
            lokasi. Dengan tidak adanya dan tidak diketahuinya keempat orang                              hadir  atau  mengirimkan  kuasanya,  sehingga  dengan  demikian,
            tersebut  maka  masyarakat  tidak  bisa  menyelesaikan  sengketa                              perkara  Nomor  30/Pdt.G/2004/PN.JR  diputus  dengan  putusan
            tersebut dengan cara non litigasi seperti dengan konsiliasi, mediasi,                         verstek oleh pengadilan dengan mengabulkan gugatan seluruhnya.

            negosiasi, maipun dengan arbitrasi.                                                           Apabila  gugatan  penggugat  dikabulkan  tanpa  kehadiran  tergugat
                Berdasarkan jenisnya, gugatan nomor 30/Pdt.G/2004/PN.JR                                   (verstek), maka tergugat berhak mengajukan perlawanan (verzet)
            merupakan  gugatan  contentius  karena  terdapat  pihak  penggugat                            terhadap putusan verstek itu kepada hakim. Berdasarkan Pasal 129
            dan tergugat. Selain itu, karena jumlah penggugat sesunggguhnya                               ayat  (2)  HIR  dan  Pasal  153  ayat  (2)  RBg,  verzet  dapat  diajukan
            sebanyak  96  orang  dan  pada  saat  beracara  di  Pengadilan  hanya                         dalam waktu 14 (empat belas) hari sesudah pemberitahuan putusan
            diwakili oleh 33 orang, maka gugatan seperti ini disebut gugatan                              verstek tersebut kepada tergugat secara pribadi (in person). Apabila
            class  action  (gugatan  perwakilan  kelompok)  berdasarkan  pada                             pemberitahuan  itu  tidak  disampaikan  kepada  tergugat  pribadi,
            Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara                                     maka  perlawanan  dapat  diajukan  sampai  hari  ke-8  (kedelapan)
            Gugatan Perwakilan Kelompok.                                                                  setelah  teguran  untuk  melaksanakan  putusan  verstek  itu  atau
                Tata cara pemanggilan tergugat atas nama Pak Din, Muhamad,                                apabila tergugat tidak datang menghadap untuk ditegur, perlawanan

            Warno,  dan  Moedijanto  secara  faktual  tidak  diketahui  tempat                            tergugat  dapat  diajukan  sampai  hari  ke-8  (kedelapan)  sesudah
            tinggalnya di Indonesia maupun di luar negeri, maka Pengadilan                                putusan verstek itu dijalankan. Namun pada kenyataannya, sampai


            216                                                                                                                                                         217
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222