Page 213 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 213

PPPM - STPN Yogyakarta                                                                                             Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

            Kenyataan  yang  terjadi  Sertipikat  Sementara  banyak  yang  tidak                          diketahui bahwa permohonan tersebut berada di atas bidang tanah
            dilengkapi gambar bidang tanah seperti halnya keempat sertipikat                              bekas hak erfpacht RVE 414 yg telah diterbitkan 4 sertpikat HM
            hak  milik  tersebut,  sehingga  kepastian  hukum  objek  hak  belum                          seluas 6 ha yg terbit tahun 1964. Selain itu dilaksanakan identifikasi
            jelas dan sering menimbulkan permasalahan. Bagaimana sertipikat                               lapangan  yang  diperoleh  data  bahwa  bidang  tanah  seluas  6  ha
            sementara  yang  tanpa  dilengkapi  dengan  GS  dapat  mempunyai                              tersebut  telah  terdapat  penguasaaan  fisik  berupa  pemukiman
            kekuatan  hukum  yang  sama  dengan  sertipikat  yang  dilengkapi                             sebanyak ± 100 bidang.Berdasarkan data di kantor pertanahan dan
            dengan GS. Bagaimana sertipikat yang berdasarkan Pasal 19 UUPA                                fakta  dilapangan,  maka  permohonan  pendaftaran  tanah  tersebut
            merupakan tanda bukti hak atas tanah yang mempunyai kekuatan                                  kemudian ditolak, karena terjadi tumpang tindih dengan 4 (empat)
            hukum, tidak dilengkapi dengan gambar bidang tanahnya? Sehingga                               buah sertipkat SHM yang telah terbit sebelumnya.

            kepastian hukum obyeknya patut dipertanyakan.                                                     Namun  berdasarkan  informasi  dari  Kepala  Seksi  Hak  Tanah
                Kita bisa melihat secara lebih gamblang melalui penelusuran                               dan Pendaftaran Tanah, sebelum tahun 1991 pernah terbit sertipikat
            kronologi  permasalahan  ini.  Pada  tahun  1991,  Kepala  Seksi                              melalui permohonan konversi Tanah Milik Adat dengan alas hak
            Pengukuran  dan  Pendaftaran  Tanah  menerima  permohonan                                     girik.   Berdasarkan  keterangan  dari  Seksi  Sengketa,  Konflik  dan
                                                                                                               14
            konversi hak milik yang berasal dari tanah milik adat dengan alas                             Perkara jumlah sertipikat dengan alas hak girik yang pernah terbit
            hak berupa girik di atas tanah bekas hak erfacht Verponding 414                               adalah  sebanyak  1  (satu)  sertipikat.   Ketika  terjadi  sengketa,
                                                                                                                                                15
            yang terletak di desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari Kabupaten                                 sertipikat tersebut sempat akan diperbaharui tetapi ketika penelitian

            Jember. Tanah bekas hak erfacht merupakan tanah Negara. Sesuai                                ini  dilakukan,  peneliti  tidak  menemukan  sertipikat  tersebut.
            dengan ruang lingkup tanah Negara sebagaimana telah diuraikan                                 Padahal  seharusnya  sertipikat  tersebut  harus  dibatalkan,  karena
            dalam daftar pustaka di atas, tanah bekas hak erfpaht menjadi tanah                           sertipikat tersebut cacat hukum dalam penerbitannya. Hal ini sesuai
            Negara.  Permohonan  hak  di  atas  tanah  Negara  seharusnya  tidak                          dengan  ketentuan  Pasal  104  ayat  (2)  Peraturan  Menteri  Negara
            diproses melalui permohonan penegasan konversi tetapi diproses                                Agraria  Nomr  9  Tahun  1999  tentang  Tata  Cara  Pemberian  dan
            melalui pemberian hak dengan terlebih dahulu dikeluarkan Surat                                Pembatalan  Hak,  pembatalan  hak  atas  tanah  dapat  dilakukan
            Keputusan  Pemberian  Hak  oleh  Kepala  Kantor  Pertanahan                                   karena  cacat  hukum  administrasi  dalam  penerbitan  keputusan
            Kabupaten Jember. Sesuai dengan Pasal 24 ayat (1) UUPA huruf k,                               pem berian  dan/atau  sertipikat  hak  atas  tanahnya  atau  untuk
            girik merupakan salah satu jenis alat bukti tertulis hak lama yang                            melaksanakan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

            dapat digunakan sebagai alas hak untuk permohonan pendaftaran                                 hukum tetap.
            tanah melalui proses penegasan konversi.                                                          Selanjutnya  permasalahan  ini  terhenti  karena  pejabat  yang
                Dari uraian di atas maka jelas terjadi kesalahan dalam proses                             menangani hal ini pindah tugas. Faktanya, penguasaan fisik bidang
            permohonan. Tanah Negara bekas hak erfpacht tidak seharusnya                                  tanah  tersebut  ternyata  diperjualbelikan.  Pembeli  yang  tidak
            tidak dikeluarkan girik, tetapi pada kenyataannya keluar girik yang
            digunakan sebagai alas hak dalam melakukan pendaftaran tanah.                                 14   Berdasarkan  wawancara  dengan  Kepala  Seksi  Hak  Tanah  dan  Pendaftaran  Tanah,
            Melihat kejanggalan ini, maka Seksi Pengukuran dan Pendaftaran                                    Bapak Kusnun Irfanie pada hari Kamis  tanggal 3 Juli 2014.
                                                                                                          15   Berdasarkan  wawancara  dengan  Kepala  Seksi  Sengketa,  Konflik  dan  Perkara
            Tanah  melakukan  identifikasi  pada  peta  pendaftaran.  Hasilnya                                Pertanahan, Bapak Handoko, SH. pada hari Selasa tanggal 1 Juli 2014

            212                                                                                                                                                         213
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218