Page 209 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 209

PPPM - STPN Yogyakarta                                                                                             Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

            di  wilayah  hukum  atau  yang  terbit  berdekatan  dengan  wilayah                               Permasalahan utama yang ditimbulkan sebagai implikasi dari
            hukum PN yang bersangkutan. Panggilan seperti itu disebut dengan                              putusan pengadilan mengenai hak atas tanah adalah adanya pem-
            panggilan umum atau pemberitahuan (general convocation).                                      batalan hak. Pembatalan hak atas tanah menurut Pasal 1 butir 14
                                                                                                          Peraturan  Menteri  Negara  Agraria/Kepala  Badan  Pertanahan
                Pasal 125 ayat (1) HIR menyebutkan bahwa:
                                                                                                          Nasional  Nomor  9  Tahun  1999  (selanjutnya  disebut  Perkaban  9
                Jika tergugat, meskipun dipanggil dengan sah tidak datang pada hari                       Tahun  1999)  tentang  Tata  Cara  Pemberian  dan  Pembatalan  Hak
                yang ditentukan dan tidak menyuruh orang kain menghadap sebagai
                wakilnya maka tuntutan itu diterima dengan putusan tanpa kehadiran                        Atas  Tanah  Negara  dan  Hak  Pengelolaan  bahwa  pembatalan
                (verstek) kecuali kalau nyata bagi pengadilan negeri bahwa tuntutan                       keputusan pemberian suatu hak atas tanah atau sertipikat hak atas
                itu melawan hak atau tiada beralasan.                                                     tanah  karena  keputusan  tersebut  mengandung  cacat  hukum

                                                                                                          adminis trasi  dalam  penerbitannya  atau  untuk  melaksanakan
                Pasal 78 Rv menyebutkan bahwa:
                                                                                                          putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
                Jika tergugat tidak datang menghadap setelah tenggang waktu serta                             Dalam  hal  keputusan  pembatalan  hak  atas  tanah  karena
                tata tertib acara dipenuhi maka putusan dijatuhkan tanpa kehadiran
                tergugat dan gugatan penggugat dikabulkan kecuali jika hakim meng-                        melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
                anggap gugatan itu tanpa hak atau tanpa dasar hukum.                                      hukum tetap diatur dalam Pasal 124 sampai Pasal 133 Perkaban 9
                                                                                                          Tahun 1999.
                Apabila  gugatan  dikabulkan  tanpa  kehadiran  tergugat,  maka
            putusan pengadilan diberitahukan kepada tergugat serta dijelaskan                             E.  Riwayat Obyek Sengketa Tanah Hak Milik Nomor
            bahwa tergugat berhak mengajukan perlawanan (verzet) terhadap                                     26, 27, 28, dan 29/Wirolegi Dengan Jalur Litigasi
            putusan verstek itu kepada hakim yang memeriksa perkara itu juga
            (Pasal 123 ayat (3) jo. 129 HIR dan Pasal 149 ayat (3) jo. 153 RBg).                          Pada  mulanya,  terdapat  tanah  bekas  hak  erfpact  verponding  414
                                                                            11
            Perlawanan dapat  diajukan dalam  14 (empat  belas)  hari sesudah                             seluas 354,825 Ha yang tercatat atas nama Landbouw Maatschappij
            pemberitahuan  putusan  verstek  tersebut  kepada  tergugat  secara                           Oud  Djember  (LMOD)  di  wilayah  Kelurahan  Wirolegi  (sekarang
            pribadi (in person). Apabila pemberitahuan itu tidak disampaikan                              Kelurahan Karangrejo) Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
            kepada tergugat pribadi, maka perlawanan dapat diajukan sampai                                Tanah bekas hak erfpact tersebut berakhir haknya pada tanggal 5
            hari ke-8 (kedelapan) setelah teguran untuk melaksanakan putusan                              Pebruari 1954 dan tidak diperpanjang sehingga tanahnya menjadi
            verstek  itu  atau  apabila  tergugat  tidak  datang  menghadap  untuk                        tanah  negara.  Hal  ini  sesuai  dengan  ruang  lingkup  tanah  negara
            ditegur,  perlawanan  tergugat  dapat  diajukan  sampai  hari  ke-8                           yang  dimaksud  oleh  Julius  Sembiring  yang  salah  satunya  adalah
            (kedelapan) sesudah putusan verstek itu dijalankan (Pasal 129 ayat                            tanah  yang  berasal  dari  tanah  hak  yang  telah  berakhir  jangka
                                                                                                                                                12
            (2) HIR dan Pasal 153 ayat (2) RBg). Apabila perlawanan diterima                              waktunya dan tidak diperpanjang lagi.  Sesuai dengan ketentuan
            oleh  pengadilan,  maka  pelaksanaan  putusan  verstek  terhenti,                             UUPA selain hak milik, hak atas tanah yang lain ditentukan jangka
            kecuali kalau ada perintah untuk melanjutkan pelaksanaan putusan
            verstek itu.                                                                                  12   Julius Sembiring, Op. Cit, halaman 10 ruang lingkup tanah negara adalah Tanah Negara
                                                                                                              yang  berasal  dari  tanah  hak  yang  telah  berakhir  jangka  waktunya  dan  berdasarkan
            11   Sudikno Mertokusumo, Op. Cit. halaman 111                                                    kebijakan pertanahan tidak boleh diperpanjang lagi

            208                                                                                                                                                        209
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214