Page 208 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 208

PPPM - STPN Yogyakarta              Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat

 mendengar kedua belah pihak 5) putusan disertai alasan 6) beracara   a.  Surat tertulis (in writing);
 dikenai biaya, dan 7) tidak ada keharusan mewakilkan.  b.  Lazim  disebut  dengan  surat  panggilan  atau  relaas  panggilan
 Jenis  gugatan  dalam  perkara  perdata  terdiri  dari:  1)  gugatan   maupun berita acara panggilan; dan
 yang mengandung sengketa (contentieus) dan 2) gugatan yang tidak   c.  Panggilan tidak dibenarkan dalam bentuk lisan (oral), karena
 mengandung sengketa (voluntair). Pada asasnya, para pihak harus   sulit membuktikan keabsahannya. Oleh karena itu, panggilan
 menghadap  sendiri  dalam  mengajukan  gugatan.  Tetapi  mereka   dalam bentuk lisan tidak sah menurut hukum.
 dapat diwakili oleh seorang kuasa. Berdasarkan pasal 123 ayat (1)
 HIR dan pasal 147 ayat (1) RBg, kuasa ini dapat diberikan secara   Selain itu, berpijak pada pendekatan perubahan sosial (social
 lisan, yaitu apabila pihak yang bersangkutan atau pemberi kuasa   change), bentuk-bentuk seperti bentuk-bentuk panggilan elektronik

 hadir  juga  secara  pribadi  di  persidangan.  Atau  para  pihak  dapat   melalui radio, televisi, atau internet dan bentuk iklan melalui media
 memberi kuasa kepada wakilnya secara tertulis dengan surat kuasa   cetak  dapat  diakomodasi.  Bahkan  khusus  mengenai  bentuk
 khusus.       panggilan melalui media cetak atau mass media, telah dibenarkan
 Selain  itu,  suatu  gugatan  bisa  diajukan  oleh  perwakilan   Pasal  27  Peraturan  Pemerintah  Nomor  9  Tahun  1975  tentang
 kelompok, yang berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1   Pelaksanaan  Undang-Undang  Nomor  1  Tahun  1974  tentang
 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok disebut   Perkawinan  (selanjutnya  disebut  PP  Nomor  9  Tahun  1975).
 dengan gugatan Class Action yaitu di mana satu orang atau lebih   Meskipun ketentuan Pasal 27 PP Nomor 9 Tahun 1975 dimaksudkan

 yang mewakili kelompok mengajukan gugatan untuk dirinya sendiri   untuk pemanggilan para pihak dalam perkara perceraian, ketentuan
 dan sekaligus mewakili sekelompok orang yang jumlahnya banyak,   ini dapat diterapkan secara analogis dalam perkara perdata yang
 yang memiliki kesamaan fakta atau kesamaan dasar hukum antara   lain.
 wakil kelompok dan anggota kelompoknya.  Sedangkan untuk pemanggilan secara sah bagi tergugat yang
 Setelah gugatan diajukan ke pengadilan, maka tahap selanjutnya   tidak diketahui tempat tinggalnya berdasarkan Pasal 390 ayat (3)
 adalah  pemeriksaan  berkas  dan  pemanggilan  para  pihak  yang   HIR dan Pasal 6 ke-7 Rv adalah:
 berperkara oleh panitera (juru sita). Dalam hukum acara perdata,
 pemanggilan  para  pihak  yang  berperkara  adalah  menyampaikan   a.  Surat  panggilan  (surat  jurusita)  disampaikan  kepada  bupati
 surat panggilan secara resmi (official) dan patut (properly) kepada   atau walikota, sesuai dengan yuridiksi atau kompetensi relatif

 pihak-pihak yang berperkara di pengadilan, agar mau memenuhi   yang dimilikinya.
 dan melaksanakan hal-hal yang diminta dan diperintahkan majelis   b.  Bupati atau walikota tersebut:
 hakim atau pengadilan. 10  1)  Mengumumkan atau memaklumkan surat jurusita itu;
 Berdasarkan Pasal 390 ayat (1) HIR dan Pasal 2 ayat (3) Rv,   2)  Caranya,  dengan  menempelkannya  pada  pintu  umum
 panggilan secara patut dilakukan dalam bentuk:  kamar persidangan pengadilan negeri yang bersangkutan.


                   Berdasarkan ketentuan Pasal 6 ke-7 Rv, pemanggilan tersebut
 10   M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,   harus dimuat dalam salah satu harian atau surat kabar yang terbit
 Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), halaman 213

 206                                                                         207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213