Page 18 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 18

BAB II




                          TINJAUAN PUSTAKA












             A.    Pengertian Hukum Kehutanan
                   Pengertian hutan dan kehutanan secara yuridis normatif memiliki
             perbedaan, yaitu berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
             tentang Kehutanan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
             lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam
             persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat
             dipisahkan. Sedangkan yang dimaksud dengan kehutanan adalah sistem
             pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil
             hutan yang diselenggarakan secara terpadu.
                   Di samping pengertian hutan dan kehutanan, ada pengertian lain
             yang tidak kalah pentingnya, yaitu kawasan hutan. Menurut pasal 1 angka
             3 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan
             hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
             pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
                   Menilik dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
             hutan adalah pengertian dalam ranah ekologi atau yang terlihat secara
             fisik, sedangkan kawasan hutan adalah pengertian dalam ranah yuridis,
             karena dalam undang-undang kehutanan disebutkan bahwa suatu area
             dapat dikatakan sebagai kawasan hutan apabila telah ditunjuk dan
             atau ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, maka dapat dikatakan
             bahwa dengan adanya penunjukan dan atau penetapan dari pemerintah,
             suatu area memiliki kepastian hukum menjadi hutan tetap. Adapun
             yang dimaksud dengan kehutanan merupakan sistem manajemen dalam
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23