Page 22 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 22

mempunyai (entitlement to possess) secara bersama-sama atas sumber daya
             agraria di dalam wilayah Indonesia. Di samping memiliki aspek perdata,
             hak bangsa juga memiliki aspek publik yang memiliki unsur tugas
             kewenangan (entitlement to control). Hal ini merujuk pada kewenangan
             untuk mengatur dan memimpin penguasaan dan penggunaan sumber
             daya agraria yang dipunyai bersama oleh seluruh bangsa.


             b.    Hak Menguasai Negara
                   Di zaman kolonial, semua tanah tak bertuan atau tanah kosong
             dikuasai oleh negara, sehingga negara bertindak sebagai dominum
             (pemilik tanah). Hal ini dimungkinkan supaya negara dapat menjual
             hak penguasaan tanah kepada swasta. Ketentuan ini dituangkan di dalam
             Pasal 1 Agrarische Besluid tahun 1870 yang mengatur mengenai asas
             domein verklaring, dengan ketentuan bahwa semua tanah yang tidak dapat
             dibuktikan dengan hak eigendom-nya adalah domein negara. 15
                   Setelah Indonesia merdeka, asas domein verklaring dihapuskan,
             negara memiliki hak menguasai bukan memiliki. Hal ini dapat terlihat
             di dalam pasal 33 ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 yang sangat jelas
             membuktikan adanya penguasaan oleh negara sepenuhnya terhadap
             adanya sumberdaya alam yang ada di bumi dan seluruh kekayaan alam
             yang ada di dalamnya termasuk ruang angkasa diatasnya. Menguasai dapat
             diartikan sebagai tujuan untuk menentukan dan memanfaatkan serta
             mengambil manfaat dalam bentuk pengelolaan oleh penguasa.
                   Hak menguasai negara diatur di dalam Pasal 2 ayat 2 UUPA, yang
             memberi wewenang kepada Negara, yang bunyinya sebagai berikut:

             (1)  Atas dasar ketentuan dalam Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang
                   Dasar dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam Pasal 1, bumi, air,
                   dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung di
                   dalamnya itu, pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara, sebagai
                   organisasi seluruh rakyat.
             (2)  Hak menguasai dari Negara termaksud dalam ayat 1 pasal ini
                   memberi wewenang untuk:





                   15 Muchsin, Imam Koeswahyono, dan Soimin, 2010, Hukum Agraria Indonesia dalam
             Perspektif Sejarah, Refika Aditama, Bandung, hlm. 15


                                                             Tinjauan Pustaka  15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27