Page 109 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 109

kebijakan terkait status kawasan yang dalam proses permohonan
               pelepasan kawasan hutan serta adanya perbedaan pendapat hukum
               antara Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dengan Kementerian
               Kehutanan tentang status kawasan yang menimbulkan ketidakpastian
               hukum.
                 Berdasarkan kenyataan di atas BPN menerbitkan Keputusan
            Nomor 1 dan 2/PTT-HGU/BPN RI/2013 tertanggal 16 Januari 2013
            tentang Penetapan Tanah Terlantar Yang Berasal Dari Hak Guna Usaha
            Nomor 44/Lamandau  dan HGU Nomor 43/Sukamara  Atas Nama PT
            Sumber Mahardhikagraha.
                 Dalam Putusan Nomor 24/G/2013/PTUN.JKT ditemukan
            fakta-fakta hukum bahwa:  Pertama, sesuai Ketentuan Pasal 7 huruf
            d  menyebutkan  bahwa  Panitia  Identifikasi  dan  penelitian  harus
            melaksanakan pemeriksaan fisik, ternyata mengungkapkan bahwa Panitia
            C pada saat itu tidak masuk ke areal ke dua HGU yang ditetapkan sebagai
            tanah terlantar dengan alasan bahwa pemeriksaan ini hanya formalitas;
            Kedua,  jumlah tanah yang diterlantarkan terjadi pengurangan sesuai
            dengan hasil laporan pemantauan dan evaluasi. Hal itu berarti bahwa
            Penggugat telah beritikad baik untuk melaksanakan surat Peringatan
            tersebut. Surat peringatan dalam jangka waktu satu bulan setelah ditegur
            harus ada suatu progress terhadap suatu kegiatan kemajuan daripada
            sebelum ditegur, apabila izin lokasi luasnya sampai 20.000 hektar, maka
            tidak mungkin seluruhnya selesai dalam jangka waktu satu bulan, jadi
            sepanjang sudah dimulai dilakukan kegiatan awal maka dianggap sudah
            melaksanakan teguran dan tidak perlu surat teguran yang kedua kecuali
            dia tidak melaksanakan teguran sama sekali; ketiga tidak mengerjakan
            tanah secara maksimal karena adanya Surat Perintah dari Bupati
            Lamandau perihal penghentian pembukaan lahan, adanya konflik antar
            masyarakat dan adanya penetapan lahan tersebut sebagai kawasan hutan
            sehingga harus dilakukan pelepasan kawasan hutan.

            3.  Akibat Hukum Pembatalan Sertipikat Hak Atas Tanah

                 Sertipikat adalah surat tanda bukti hak atas tanah yang berlaku
            sebagai alat pembuktian yang kuat. Meskipun dalam UUPA tidak


            92  Penegakan Hukum Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114