Page 112 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 112

terdapat cacat hukum administrasi dalam penerbitannya (Pasal 61).
                 Cacat hukum administrasi antara lain: a) kesalahan prosedur dalam
            proses penetapan dan/atau pendaftaranhak tanah; b) kesalahan prosedur
            dalam proses pendaftaran peralihan hak dan/atau sertipikat pengganti;
            c) kesalahan prosedur dalam proses pendaftaran penegasan dan/atau
            pengakuan hak atas tanah bekas milik adat; d) kesalahan prosedur dalam
            proses pengukuran, pemetaan dan/atau perhitungan luas; e) tumpang
            tindih hak atau sertipikat hak atas tanah; f) kesalahan subyek dan/
            atau  hak; dan g) kesalahan lain dalam penerapan peraturan perundang-
            undangan (Pasal 62). Berkaitan dengan pembatalan sertipikat hak atas
            tanah karena cacat administrasi ini sangat jarang dilaksanakan oleh BPN,
            meskipun telah sekian banyak masyarakat meminta hal tersebut melalui
            surat-surat pengaduan yang diajukan ke Kantor Pertanahan, Kanwil
            BPN ataupun BPN RI, BPN tidak memiliki keberanian membatalkan
            sertipikat hak atas tanah meskipun mengetahui bahwa telah ada
            kekeliruan dalam penerbitannya.
                 Sertipikat hak atas tanah dikatagorikan golongkan sebagai KTUN.
            Pelanggaran terhadap salah satu dari asas peraturan perundang-undangan
            yang  berlaku  atau  AUPB,  baik  yang  bersifat,  wewenang,  substansial
            maupun  prosedural  sudah  cukup  bagi  Hakim  untuk  membatalkan
            suatu KTUN. Akibat yang ditimbulkan apabila KTUN dibatalkan
            atau dinyatakan tidak sah oleh PTUN adalah dikembalikan kepada saat
            semula sebelum dibuatnya Keputusan dan keputusan itu dianggap tidak
            pernah ada, itu berlaku mulai dari saat tanggal dibuatnya Keputusan
            yang dibatalkan atau dinyatakan tidak sah.





















                      BAB IV     Pembatalan Keputusan Penetapan Tanah Terlantar Dan Akibat Hukumnya  95
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117