Page 117 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 117

program seperti, transmigrasi, PIR, PIR-Trans, dsb.  Kegiatan
                                                                  131
            pembagian  tanah  landreform yang telah  dilaksanakan  mencapai
            1.159.527,273 hektar dengan jumlah penerima 1.510.762 keluarga
            petani, dan masing-masing keluarga rata-rata menerima 0,77 hektar,
            tanah berasal dari kelebihan batas maksimum, absentee dan bekas tanah
            swapraja; tanah yang telah ditegaskan menjadi  landreform; tanah
            landreform yang telah diredistribusi, namun penerima manfaatnya tidak
            memenuhi  kewajibannya;  tanah yang dikuasai  langsung oleh  negara;
            tanah partikelir/eigendom.
                                     132
                 Penerima landreform terdiri dari 9 prioritas, berdasarkan urutan-
            urutan prioritas petani  yang paling membutuhkan dan paling perlu
            untuk didahulukan, yaitu: i) Penggarap yang mengerjakan tanah yang
            bersangkutan; ii) Buruh tani tetap pada bekas pemilik, yang mengerjakan
            tanah yang bersangkutan; iii). Pekerja tetap pada bekas pemilik tanah
            yang bersangkutan; iv). Penggarap yang belum sampai tiga  Tahun
            mengerjakan tanah yang bersangkutan; v) Penggarap yang mengerjakan
            tanah pemilik; vi) Tanah untuk kepentingan pemerintah; vii) Penggarap
            yang tanah garapannya kurang dari 0,5 hektar; vii) Pemilik yang luas
            tanahnya kurang dari 0,5 hertar; ix) Petani atau buruh tani lainnya. 133
                 Namun, dalam pelaksanaannya landreform mengalami kegagalan.
            Lahirnya UUU No. 2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil, UU
            No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria disusul
            dengan Perpu No. 56 Tahun 1961 yang memandatkan pelaksanaan Land
            reform dan Infrastruktur kelembagaan, juga lahir Keputusan Presiden
            No. 131 Tahun 1961 tentang Organisasi Penyelenggaraan Landreform
            dan Guna memperlancar pembiayaan dan pemberian fasilitas kredit,
            serta Pasal 16 PP No. 224 Tahun 1961 mewajibkan dibentuknya suatu
            badan hukum otonom berupa Yayasan Dana Land reform. Meski telah
            demikian lengkap bangunan kelembagaan yang dibentuk, di tingkatan



            131  Ibid, hlm 7.
            132  Ali Imron,  Analisis  Kritis Terhadap Dimensi Ideologis Reformasi Agraria dan
                Capaian Pragmatisnya, Jurnal Cakrawala Hukum, Vol.5, No.2 Desember 2014, hlm
                116.
            133  Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan Pembagian
                Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian.

            100 Penegakan Hukum Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122