Page 122 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 122

termuat dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
            Nasional (RPJMN) 2015-2019. Program tersebut bertujuan agar setiap
            warga negara mempunyai kesempatan untuk memiliki tanah, sebagai
            tempat menetap atau sebagai tempat memperoleh sumber penghidupan
            secara layak. Program-program prioritas pelaksanaan reforma agraria
            dilaksanakan oleh masing-masing Kementerian dan Lembaga Pemerintah
            maupun bekerjasama secara sinergis dan lintas-sektor, serta dikendalikan
            dan dikordinasikan oleh Kantor Staf Presiden bersama Kementerian
            Koordinator Perekonomian. Pelaksanaan Reforma Agraria dikendalikan
            Kantor Staf Presiden (KSP), sebagaimana diatur dalam Peraturan
            Presiden No. 26 Tahun 2015 tentang Kantor Staf Presiden.
                 Agenda Reforma Agraria dicanangkan seluas 9 juta hektar,
            Kementerian ATR/BPN menargetkan sekitar 9 juta hektar berupa:
            (a) legalisasi aset 4,5 juta hektar untuk tanah transmigran yang belum
            bersertipikat 0,6 juta hektar, dan untuk legalisasi aset 3,9 juta hektar,
            dan (b) redistribusi tanah 4,5 juta hektar dari HGU dan tanah terlantar
            0,6 juta hektar, dan dari pelepasan kawasan hutan 4,1 juta hektar.

                   Tabel 9. Realisasi Pelaksanaan Reforma Agraria 2018

                  Tanah  Reforma Agraria    Target (bidang)  Capaian (Bidang)
                          Sertipikasi  Tanah 100.076 bidang  42,334 bidang  (42,3%)
                          Transmigrasi
             Legalisasi Aset
                          Sertipikasi  tanah 7.000.000 bidang 5.453.772  bidang
                          masyarakat                       (77,9%)
                          HGU  Habis,  Tanah  350.650 bidang  282.337 bidang
                          Terlantar,  Tanah                (80,52%)
              Redistribusi   Negara lainnya
                Tanah
                          Pelepasan Kawasan  4,1 juta ha   1.001.454    bidang
                          Hutan                            (24,3%)
            Sumber:  Direktorat  Jenderal  Penataan  Agraria,  Redistribusi Tanah,  Rapat  Kerja
                   Nasional Kementerian ATR/BPN Nasional Tahun 2019, Jakarta, 6-8
                   Pebruari 2019
                 Dalam prakteknya pemerintah lebih mengedepankan program
            legalisasi tanah melalui sertipikasi tanah untuk masyarakat dibandingkan
            program Reforma Agraria lainnya. Legalisasi Aset 4,5 juta hetar, setengah
            dari program reforma agraria masih dipersoalkan oleh para pengiat
            agraria, karena dianggap tidak ada kaitannya dengan reforma agraria.


                                  BAB V     Pendayagunaan Tanah Terlantar Untuk Reforma Agraria  105
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127