Page 126 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 126

hubungan antara manusia dengan tanah yang lebih manusiawi. 151
                 Pada 24 September 2018, pemerintah menerbitkan Peraturan
            Presiden No. 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria. Perpres tersebut
            sebagai komitmen pemerintah untuk melaksanakan penataan aset
            dan akses agraria yang telah diamanatkan dalam TAP MPR NO. IX/
            MPR/2001 dan UUPA. Percepatan reforma agraria ini didukung
            dengan terbitnya Perpres tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam
            Kawasan Hutan (Perpres No 88  Tahun 2017), dan Penundaan dan
            Evaluasi Peizinan Perkebunan Sawit serta Peningkatan Produktivitas
            Perkebunan Sawit (Inpres No. 8 Tahun 2018).
                 Perpres No. 86  Tahun 2018 mendefinisikan Reforma Agraria
            sebagai penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan,
            dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset
            dan penataan akses untuk kemakmuran rakyat. Penataan aset dilakukan
            melalui redistribusi tanah pertanian dan non-pertanian, sedangkan
            legalisasi aset dilakukan melalui sertipikasi tanah. Reforma Agraria
            bertujuan untuk: mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan
            tanah dalam rangka menciptakan keadilan; menangani Sengketa dan
            Konflik Agraria; menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan
            masyarakat yang berbasis agraria melalui pengaturan penguasaan,
            pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah; menciptakan lapangan
            kerja untuk mengurangi kemiskinan; memperbaiki akses masyarakat
            kepada sumber ekonomi; meningkatkan ketahanan dan kedaulatan
            pangan; dan memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.

                 Perpres ini terdiri dari 10 Bab memuat ketentuan mengenai: i)
            Penyelenggaraan Reforma Agraria; ii) Penanganan sengketa dan konflik
            agraria; iii) Kelembagaan Reforma Agraria; iv) Kewajiban dan larangan
            bagi penerima Tanah  Reforma Agraria; v) Pendanaan Reforma Agraria;
            vi) Pelaporan; vii) Peran Serta Masyarakat.
                 Perpres Reformasi Agraria menekankan pada konsep redistribusi
            tanah dan legalisasi aset. Redistribusi tanah dengan membagikan




            151  A.P. Parlindungan,  Hak Pengelolaan  Menurut  Sistem Hukum UUPA,  (Bandung:
                Mandar Maju, 1989), hlm 60.

                                  BAB V     Pendayagunaan Tanah Terlantar Untuk Reforma Agraria  109
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131