Page 106 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 106

kemudian diteliti dan dievaluasi oleh Panitia, selanjutnya diberitahukan
            dan diberikan peringatan kepada pemegang hak dari peringatan I, II dan
            III, apabila masih tetap tidak diindahkan, maka Kepala Kantor Wilayah
            BPN mengusulkan kepada  Tergugat agar tanah tersebut ditetapkan
            sebagai tanah terlantar, maka Pengadilan berpendapat secara prosedur
            penerbitan keputusan tanah terlantar telah sesuai dengan prosedur yang
            ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
                 Pertimbangan secara substansi; Pertama, terdapat fakta HGB No.
            9/Tondo dan HGB No. 10/Tondo yang masih berlaku sampai dengan
            Tahun 2019, telah mengusahakan dan telah mendapat izin prinsip/lokasi
            di atas tanah seluas 100 Ha dari Gubernur sejak Tahun 1988 di Desa
            Tondo untuk pembangunan perumahan dan telah pula mempunyai
            master plan perumahan dan site plan/rencana tapak yang telah disetujui
            oleh  Walikota Palu, Kepala Dinas Penataan Ruang dan Perumahan,
            Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral dan
            Kepala Bappeda Palu untuk pembangunan perumahan pada  Tahun
            2008;
                 Kedua,  Penggugat telah mendapatkan Surat Perintah Kerja
            dari  Walikota Palu untuk Pembangunan Gedung Pemerintahan dan
            Perumahan Dinas Karyawan Pemerintah Palu di Kelurahan  Tondo
            pada Tahun 2000. Penggugat juga telah mendapat surat perintah kerja
            untuk pembangunan pasar dan pertokoan berlokasi dan pembangunan
            terminal Kelurahan Tondo pada Tahun 2000. Penggugat telah membuat
            perjanjian dan kesepakatan bersama dengan Walikota Palu dan Ketua serta
            Wakil Ketua DPRD Kota Palu untuk Pembangunan Perumahan DPRD
            Kota Palu pada Tahun 2003; Ketiga, bahwa sebagian lokasi tanah yang
            ditetapkan sebagai tanah terlantar sudah dibangun Perumahan Bhumi
            Roviga dan beberapa telah dipecah-pecah menjadi atas nama konsumen
            perumahan Bhumi Roviga sudah mendapatkan izin rekomendasi
            pemanfaatan tenaga kerja asal Pulau Jawa, rekomendasi penyambungan
            listrik dari Perusahaan Umum Tenaga Listrik Negara dan perpanjangan
            waktu penyediaan KPR dari Bank Tabungan Negara. Sehingga tidak
            benar data dalam berita acara Panitia C tanggal 13 September 2011 yang
            menyimpulkan bahwa tanah HGB No. 10/Tondo tidak diusahakan,



                      BAB IV     Pembatalan Keputusan Penetapan Tanah Terlantar Dan Akibat Hukumnya  89
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111