Page 65 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 65
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 51
Rendahnya STUP dalam pelaksanaan KT di Indonesia juga
besar kemungkinan disebabkan oleh karena masih rendahnya
kesadaran-ruang pada masyarakat kita pada umumnya,
apalagi pada masyarakat yang tinggal pada areal kumuh atau
marjinal lainnya. Masih kerap ditemukan perumahan yang
tumbuh tanpa prasarana jalan yang memadai. Bahkan, ketika
bidang tanah yang demikian akan disertipikatkan, otoritas
pertanahan tidak memiliki kekuatan untuk mengarahkan
pemilik tanah atau yang menguasai tanah untuk memberikan
akses jalan kepada bidang tanahnya masing-masing, sehingga
dalam keadaaan seperti itu, sertipikat tanah secara tidak
langsung seakan-akan turut mengukuhkan keterbatasan
prasarana jalan atau akses kepada persil itu. Kesadaran ruang
yang rendah tentang pentingnya bidang tanah yang memiliki
prasarana jalan yang memadai, membuat masyarakat sulit
untuk menyerahkan STUP dalam luasan yang ideal. Kesadaran
ruang yang rendah ini terkesan tidak dapat diselesaikan
oleh masyarakat itu sendiri. Tampaknya, masih dibutuhkan
tindakan penyadaran dan contoh dari penguasa tentang
bidang tanah yang efektif sebagai bagian dari ruang di dalam
suatu wilayah. Penyadaran ini akan merupakan tantangan
yang berarti di tengah kenyataan mutu demokrasi di Negara
kita yang masih belum menggembirakan, yakni pada peringkat
53 dari 167 negara, yang berarti di bawah Timor Leste.
12
12 Oris Riswan, Memalukan, Kualitas Demokrasi Indonesia
Jadi Di Bawah Timor Leste, http:// nasional.sindonews.com/
read/975074/12/memalukan-kualitas-demokrasi-indonesia-
jadi-di-bawah-timor-leste-1426057570, Diunduh 22 Agustus
2015.