Page 73 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 73
Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional 59
masyarakat, dalam bentuk persetujuannya untuk ditata dan
sumbangan tanahnya bagi pelaksanaan KT itu sendiri. Di
Negara Jerman dan Jepang disebut sebagai Landreadjustment,
sedangkan di Taiwan disebut sebagai Land Consolidation.
Dalam perkembangan terakhir, Jepang dan Taiwan adalah 2
(dua) Negara di dunia ini yang paling memberikan pengaruh
dalam pelaksanaan KT di Indonesia. Oleh karena itulah,
maka di tahun 1980-an, otoritas pertanahan secara intensif
menugaskan Sumber Daya Manusia Pertanahan (SDM
Pertanahan) untuk meningkatkan kapasitas di kedua Negara.
Peningkatan kapasitas untuk KT Perkotaan ditugaskan ke
Jepang dan KT Pertanian ke Taiwan. Namun, seiring dengan
intensitas pelaksanaannya di Indonesia, peningkatan kapasitas
lebih banyak dilakukan untuk kompetensi KT Perkotaan.
Patut diingat bahwa Indonesia juga berperan dalam
diskursus pengembangan KT pada tingkat global. Tercatat
bahwa seminar internasional KT ke-7 dan ke-10 yang
menghadirkan berbagai Negara di dunia ini untuk berbagi
informasi, pengetahuan, dan pengalaman melaksanakan KT
diselenggarakan di Indonesia. Seminar Internasional KT ke-10
yang berlangsung di Bali, tahun 2000 itu, misalnya, bukan hanya
menghadirkan para praktisi KT dari Negara masing-masing. Para
akademisi KT tingkat dunia pun, seperti Peter Shieh dan Ray
W. Archer, juga menghadiri pertemuan ilmiah itu. Pengalaman
Indonesia pun didiskusikan di forum ilmiah tingkat global itu.
Pengalaman berbagai Negara yang dipresentasikan di forum
itu ikut mempengaruhi pemikiran dan kebijakan pelaksanaan
KT di Indonesia. Namun, pengalaman Jepang dan Taiwan-lah