Page 72 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 72
58 Oloan Sitorus
B. Perkembangan Lingkungan Global
Persoalan penataan kewilayahan, khususnya wilayah
perkotaan akan berkembang terus, disertai perkembangan
peradaban penghuninya. Peradaban masyarakat global
menunjukkan bahwa faktor demokratisasi menjadi
pertimbangan penting dalam menata ruang hidup masyarakat.
Namun demikian, mengharapkan semua penataan wilayah
akan selalu bersifat bottom up adalah mimpi yang sulit
menjadi kenyataan. Pertemuan kebijakan yang bersifat top-
down dan bottom up adalah pilihan kompromistis yang hampir
selalu menjadi kenyataan dalam kehidupan penataan ruang.
Fenomena urbanisasi dan demokratisasi dalam penataan ruang
adalah 2 (dua) gejala sosial-budaya dan ekonomi yang akan
mewarnai penataan wilayah perkotaan pada tataran global
saat ini. Oleh karena itulah, maka konsep penataan wilayah
dalam arti pemanfaatan ruang yang semakin partisipatif akan
berkembang di berbagai belahan dunia.
Salah satu konsep penataan wilayah partisipatif itu adalah
KT. Terdapat kecenderungan umum di dunia bahwa semakin
maju atau sejahtera suatu bangsa semakin tinggi partisipasi
masyarakat melalui kegiatan KT. Jepang, Korea, Taiwan dan
Australia adalah beberapa dari sekian banyak Negara maju
di dunia yang terkenal dengan prestasi masyarakatnya dalam
melakukan KT. Dalam KT ini dibutuhkan peran serta aktif
2
2 Herman Hermit, Participatory Planning and Building &
Prinsip Dasar Konsolidasi Tanah, http://hermanhermit.com/
article/membangun-infrastruktur-dasar-permukiman-tanpa-
menggusur-pemilik-lahan, Diunduh 29 Agustus 2015.