Page 337 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 337
Pergerakan Melawan Tanaman Rekasaya Genetik
perekonomian agrikultur dan kemiskinan yang berke-
panjangan di banyak area pedesaan tetap menjadi perha-
tian, walapun dugaannya kondisi itu disebabkan oleh
keberadaan tanaman RG, tetapi tak seorang pun yang
percaya. Di Brazil dan Afrika Selatan, pengaruh terus
menerus dari kepentingan pertanian komersial dalam
kebijakan yang sedang berjalan, dan politik agraria yang
terpimpin sangat penting. Tanaman RG dilihat oleh
kelompok tersebut sebagai tanda bahaya bagi pertahanan
ekonomi mereka, disana RG dihadapkan pada tekanan
redistributif reforma agraria, penghapusan subsidi dan
restruktur agraria. Saat ini, manuver politik yang hati-hati
dan kepentingan ekonomi dikuatkan dengan kepentingan
pertanian komersial skala besar, namun lobi anti RG
dengan koalisi kepentingan dan isu yang beragam terlihat
sebagai ancaman yang menantang, bagi kekuasaan
ekonomi dari sektor komersial skala besar.
Diberikannya pembagian konstitusi politik, putaran
pemilihan telah menjadi fokus penting bagi aktivitas
mobilisasi di ketiga negara. Di seluruh kasus pemerintahan
saat ini, hal tersebebut merupakan koalisi dengan partai
kuat yang mendominasi. Di India, pemilihan pada tahun
2004 memperlihatkan kembalinya partai Congress,
bersamaan dengan kembalinya aliansi paham kiri. Di
Afrika Selatan, African National Congress mengalami
peningkatan jumlah pemilih pada tahun 2004 dan berlanjut
untuk memimpin tiga pihak aliansi yang mengambil alih,
diikuti dengan jatuhnya apartheid pada dekade yang lalu.
Di Brazil, PT –sebagai pemimpin aliansi- mempertahankan
kekuasaannya dari tahun 2003. Sebagaimana kemunculan
perekonomian dengan ambisi global di ketiga negara,
meskipun rakyat mereka secara retorika miskin, tetapi itu
tidak mengubah terlalu jauh pandangannya tentang pro
bisnis yang kuat dan pandangan tentang investasi. Hal
tersebut berdampak dalam beberapa kompromi yang tidak
323