Page 335 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 335
Pergerakan Melawan Tanaman Rekasaya Genetik
penting untuk digambarkan, hubungan antara provinsi/
negara dan pusat menjadi dinamika yang penting. Faktor
kesatuan menjadi setting perlindungan konstitusioanal di
dalam rangkaian hak dan tanggungjawab yang luas dari
warga negara, darimanapun mereka berasal. Di Afrika
Selatan, konstitusi dibuat sebagai ikon suksesnya penye-
lesaian negosiasi dan dirayakan sebagai sesuatu yang pal-
ing komprehensif dan radikal di seluruh dunia (Habib dan
Padayachee 2000). Tantangan konstitusional pada aksi
legistatif dan pemerintah adalah fitur utama pada tang-
gapan masyarakat sipil di ketiga negara. Pengadilan
independen atau paling tidak, hakim terlihat simpatik pada
argumen yang didasarkan pada alasan yang lebih luas
daripada yang disampaikan oleh pemerintah, inilah yang
terlihat sebagai pusat dari negara demokratis.
Praktek demokrasi, meskipun demikian sangat
dikondisikan oleh faktor perubahan ekonomi. Pemahaman
oleh institusi -hukum, pemerintah atau regulasi- tidak dapat
dipisahkan dari penilaian yang lebih luas tentang ekonomi
politik dibawah kondisi neoliberal. Sifat dari negara,
struktur ekonomi dan terutama kondisi agraria telah
berubah secara dramatis di ketiga negara. Dari tahun 1991,
India mulai meliberalisasi sistem ekonomi, membongkar
banyak fungsi negara setelah-kemerdekaan- yang dipimpin
oleh Nehru. Hal ini mengantar India pada bentuk politik
yang berbeda, salah satunya adalah ke bentuk ekonomi
yang berbasis pasar, apa yang terjadi pada level peme-
rintahan itu penting sebagaimana yang terjadi di pusat,
perintah dari pusa -apakah itu dalam bentuk regulasi atau
statuta- harus diimplemantasi untuk benar-benar dilaksana-
kan, dan dalam agenda neoliberal, kapasitas negara secara
bertahap mulai dibatasi. Sebagai contoh penanaman ilegal
kedelai RG yang menyebar luas (di Brazil) dan kapas RG
di India menjadikan regulasi pemerintah pusat bahan
321