Page 30 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 30

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  21

            sosio-ekologi, dan  sosio-legitimasi,  yang  relevan dengan  upaya
            mempertahankan livelihood on-farm.
                Faktanya,  dinamika sosio-ekonomi, sosio-ekologi,  dan sosio-
            legitimasi  di  Desa  Prigelan  menjadi  latar  belakang  lahirnya
            peraturan desa, yang memuat strategi pertanahan. Peraturan desa ini
            kemudian menjadi pandangan dan etos petani, sehingga mendorong
            terwujudnya keserasian relasi antar petani, petani dengan masyarakat
            umum, dan  petani dengan  sumberdaya alam.  Secara operasional
            peraturan ini  dapat  terlaksana, karena  pengetahuan  (kesadaran)
            yang dikembang-biakkan di kalangan petani. Berbekal peraturan ini
            masyarakat dan petani di Desa Prigelan dapat menghadapi dinamika
            kekinian,  sambil  terus mencari  solusi lain bagi  peningkatan
            kesejahteraan.
                Dinamika kekinian  perlu  direspon  dengan baik, karena ia
            merupakan  hasil  evolusi  sosial  yang  berlangsung  waktu  demi
            waktu di desa ini. Respon diwujudkan dalam bentuk tindakan aktif
            petani, yang format kolektifnya dapat berupa strategi pertanahan,
            atau  konsepsi  kreatif lain,  sepanjang  strategi  atau  konsepsi
            tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
            Kekuasaan “dimainkan” bukan untuk menekan ikhtiar para petani
            meningkatkan  kesejahteraannya,  tetapi dimanfaatkan  untuk
            mengeliminasi  segenap penghalang  kesejahteraan petani.  Oleh
            karena itu, kekuasaan (Pemerintah Desa Prigelan) dan ikhtiar petani
            merupakan “dua sejoli” yang tak terpisahkan, dan merupakan sesuatu
            yang sangat berarti bagi keduanya (Pemerintah Desa Prigelan dan
            para petani)), terutama dalam mengisi “relung” kesadaran sebyektif.
                Dengan kata lain  penerapan  strategi  pertanahan  di Desa
            Prigelan  telah  relevan dengan  kekuasaan  yang dimainkan
            Pemerintah Desa Prigelan dan ikhtiar para petani di desa ini. Hal
            ini selanjutnya diwadahi dalam visi dan misi Desa Prigelan tahun
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35