Page 35 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 35

26    Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
                Profesi dan hidup petani memiliki potensi untuk berkembang,
            bila seluruh potensi yang ada di Desa Prigelan mampu dimanfaatkan
            dengan  sebaik-baiknya. Secara bertahap  dan lambat laun  strategi
            pertanahan  yang  telah  diterapkan  sejak  tahun  1947  (strategi
            penguasaan tanah) menjadi bagian dari pranata sosial, tradisi dan
            budaya  petani Desa Prigelan. Strategi  pertanahan menjadi  solusi
            bagi masalah sosial (ketiadaan tanah sawah pada petani) yang bila
            tidak ditangani dengan baik dapat menjadi masalah kemanusiaan
            (ketidak-adilan, kemiskinan dan konflik).
                Oleh karena itu,  strategi  pertanahan  yang  telah merembes
            dalam pranata  sosial,  tradisi  dan  budaya petani  mendukung
            kesejahteraan petani, dengan cara: (1) memberi tanah sawah garapan,
            melalui  strategi penguasaan  tanah;  (2)  mencegah pengambil-
            alihan tanah oleh orang luar, melalui strategi pemilikan tanah; (3)
            mempertahankan tanah sawah, melalui strategi penggunaan tanah;
            dan  (3) mendorong budidaya  tanaman  padi  dan kedelai, melalui
            strategi pemanfaatan tanah.

                Strategi  pertanahan  yang disertai dengan  pelaksanaan  power
            over relation memiliki  arti  penting, karena mampu mendukung
            livelihood on-farm dan off-farm. Sebagaimana diketahui isrilah “farm”
            memiliki arti penting bagi petani, karena sudah sejak lama, istilah
            “farm” tidak hanya berarti pertanian dalam arti sempit, melainkan
            juga berarti pertanian dalam arti luas. Sementara itu, istilah “on –
            farm” digunakan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan
            aktivitas di tanah pertanian, sedangkan ”off – farm” digunakan untuk
            membahas  hal-hal  yang  berkaitan dengan aktivitas di  luar  tanah
            pertanian, namun masih berkaitan dengan pertanian. Sebaliknya,
            istilah  “non  –  farm”  digunakan  untuk membahas hal-hal  yang
            berkaitan dengan aktivitas yang tidak berkaitan dengan pertanian.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40