Page 37 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 37
28 Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
Kelompok Tani Desa Prigelan dan ketua kelompok tani, jabatan ketua
yang diraih oleh perangkat desa sangat menguntungkan Pemerintah
Desa Prigelan, terutama dalam memuluskan jalan bagi pencapaian
visi dan misi Desa Prigelan tahun 2012 – 2017, serta tujuan strategi
pertanahan.
Jabatan ketua yang diraih oleh perangkat desa memudahkan
Kepala Desa Prigelan, dalam mengkoordinir berbagai upaya bagi
penerapan strategi pertanahan. Hal ini penting, karena dapat memberi
peluang kepada para petani di desa ini, untuk terus beraktivitas di
bidang pertanian. Para petani berkesempatan melakukan aktivitas
yang bernuansa livelihood on-farm dan off-farm. Mereka juga dapat
terus berkegiatan di tanah pertanian, atau berkegiatan di luar tanah
pertanian tetapi masih terkait dengan pertanian.
Peran perangkat desa yang merangkap sebagai Ketua Gabungan
Kelompok Tani Desa Prigelan dan salah satu ketua kelompok tani
di desa ini semakin nyata, ketika mereka mampu mempromosikan
strategi pertanahan sebagai teknologi sosial yang tepat guna. Selain
itu, mereka juga berkewajiban menggunakan strategi pertanahan
(teknologi sosial) sebagai alat untuk menghadapi dinamika
lingkungan alam dan sosial di Desa Prigelan. Oleh karenanya,
mereka dituntut memiliki kemampuan dalam memahami serta
menginterpretasi dinamika lingkungan alam dan sosial, sesuai
dengan sudut pandang yang berbasis strategi pertanahan.
Berdasarkan perannya di organisasi petani lokal, maka para
perangkat desa ini dapat memainkan fungsinya sebagai pendukung
strategi pertanahan secara optimal. Peran sebagai Ketua Gabungan
Kelompok Tani Desa Prigelan dan ketua kelompok tani yang
bernuansa sosial, dipadukan dengan peran sebagai perangkat desa
yang bernuansa birokratis, demi menjamin keberhasilan fungsi
sosial strategi pertanahan. Oleh sebab peran gandanya ini, perangkat