Page 39 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 39
30 Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
Sutrisno dan Sudarmono adalah perangkat Desa Prigelan yang
berhasil masuk dan memimpin organisasi petani, dengan maksud
untuk turut memberdayakan para petani. Keduanya berupaya
agar strategi pertanahan dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat dicegah terjadinya livelihood on-farm yang gagal
memberi kesejahteraan. Meskipun demikian keduanya dapat
memahami adanya kendala dalam livelihood on-farm, sehingga perlu
upaya agar para petani tidak meninggalkan livelihood on-farm. Salah
satu cara yang dapat dilakukan oleh petani adalah memadukan
livelihood on-farm dengan livelihood off-farm atau non-farm.
Jabatan rangkap perangkat desa yang merambah Gabungan
Kelompok Tani Desa Prigelan dan kelompok tani memperlihatkan
upaya serius Pemerintah Desa, untuk menjamin keberhasilan strategi
pertanahan. Power over relation sungguh-sungguh difungsikan
sebagai instrumen pencapai tujuan, karena “dikawal” oleh perangkat
desa yang rangkap jabatan. Nilai-nilai yang terkandung dalam
strategi pertanahan juga menjadi tanggung-jawab perangkat desa
yang rangkap jabatan, sehingga Kepala Desa Prigelan tidak perlu
khawatir atas kegagalan strategi pertanahan. Peranan perangkat desa
yang rangkap jabatan penting bagi penerapan strategi pertanahan,
termasuk bagi kehidupan para petani di Desa Prigelan.
Perangkat desa yang rangkap jabatan menjalankan perannya
dalam dimensi sosial yang “ketat”, karena menjadi pusat perhatian
para petani atau masyarakat. Oleh karena itu, mereka berupaya:
Pertama, memenuhi kebutuhan keluarganya dengan hati-hati,
agar tidak ada tuduhan penyalahgunaan jabatan. Kedua, situasi
eksternal diperhatikannya dengan sungguh-sungguh, agar mereka
mampu merespon dengan cepat bila terjadi sesuatu yang mendesak
atau darurat. Ketiga, pilihan livelihood on-farm terus dipertahankan,
agar menjadi contoh bagi petani lainnya. Keempat, evaluasi