Page 41 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 41

32    Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
                Oleh karena itu, kemiskinan harus diatasi di tingkat lokal, oleh
            tokoh lokal, melalui kebijakan berkonteks lokal. Hal inilah  yang
            dilakukan oleh Pemerintah Desa Prigelan dengan menerapkan suatu
            strategi pertanahan, yang meliputi strategi penguasaan, pemilikan,
            penggunaan,  dan  pemanfaatan  tanah. Strategi ini memberi
            kesempatan kepada para petani yang tidak memiliki tanah sawah,
            untuk menggarap  tanah  sawah milik  orang  lain,  dan  menikmati
            hasilnya.  Dengan demikian  ketahanan pangan dapat dikonstruksi
            sejak dari keluarga petani, hingga ke segenap anggota masyarakat di
            Desa Prigelan.
                Berdasarkan semangat  menyukseskan  penerapan strategi
            pertanahan, maka keberadaan  perangkat  desa  pada jabatan  yang
            berkaitan dengan petani merupakan hal yang relevan. Keberadaan
            mereka mampu menjamin pencapaian tujuan strategi pertanahan,
            karena  mereka  berkesempatan  berinteraksi  langsung  dengan
            petani, sehingga dapat menangkap aspirasi petani secara dini dan
            otentik. Relasi kuasa  semacam ini  dapat menjamin  pencapaian
            tujuan  strategi  pertanahan,  dengan memperhatikan kepentingan:
            Pertama, Pemerintah Desa Prigelan, sebagai pihak yang menetapkan
            strategi pertanahan;  Kedua, petani,  sebagai pihak  yang  menjadi
            sasaran strategi pertanahan; Ketiga, kelompok tani, sebagai pihak
            yang memperjuangkan kepentingan  petani;  Keempat,  gabungan
            kelompok tani,  sebagai  pihak  yang terus  memperjuangkan
            kepentingan kelompok tani.

            2.  Sebagai Instrumen Mobilisasi Sumberdaya

                Jaminan atas pencapaian tujuan strategi pertanahan tidak akan
            mampu  diwujudkan  oleh Pemerintah Desa Prigelan, bila mereka
            tidak membangun format relasi kuasa yang tepat di desa ini. Oleh
            karena itu, penerapan power over relation merupakan sesuatu yang
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46