Page 32 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 32
Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan 23
Pemerintah Desa Prigelan berupaya agar tujuan strategi
pertanahan yang diterapkannya dapat tercapai, yaitu terwujudnya
keadilan, kesejahteraan, dan harmoni sosial. Oleh karena itu,
mereka memonitor berbagai bantuan yang diberikan berbagai pihak
kepada petani, agar petani dapat memanfaatkan bantuan tersebut
dengan sebaik-baiknya. Atas dukungan Gabungan Kelompok Tani
Desa Prigelan, maka penerapan strategi pertanahan di desa ini, serta
berbagai bantuan dari brbagai pihak telah memposisikan petani
sebagai subyek.
Selain itu, berbagai situasi eksternal yang terkait dengan
kepentingan para petani juga terus diupayakan, untuk direspon
dengan sebaik-baiknya, terutama yang berkaitan dengan sosio-
legitimasi, sosio-ekologi, dan sosio-ekonomi. Oleh karena puncak
dari segenap upaya ini berupa peningkatan kesejahteraan para petani,
maka batasan dari beberapa kondisi yang tidak dapat diubah dengan
sendirinya, dimohonkan bantuannya kepada pihak atau instansi
lain. Tetapi hal ini tidak pernah menyurutkan semangat Pemerintah
Desa Prigelan dan para petani, untuk terus berupaya meningkatkan
kesejahteraan petani dalam koridor strategi pertanahan.
Dalam perspektif Pemerintah Desa Prigelan, bantuan yang
diberikan kepada petani harus diseleksi agar relevan dengan strategi
pertanahan yang diterapkan di Desa Prigelan. Bantuan yang bersifat
konsumtif (seperti: kredit konsumsi) perlu dihambat, karena dapat
merugikan petani. Selain itu, godaan bagi petani untuk melepaskan
diri dari pengelolaan, pengolahan, dan penggarapan tanah juga
perlu dihadapi secara arif oleh petani dan Pemerintah Desa
Prigelan. Godaan masih ditambah lagi dengan banyaknya bujukan
untuk menjadi anggota angkatan kerja (tenaga kerja) di kota-kota
besar (Jakarta, Bandung, dan Surabaya), yang akan melemahkan
sumberdaya manusia bidang pertanian di desa ini.