Page 31 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 31

22    Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
            2012 – 2017, khususnya:  Pertama, misi ke-2, yaitu meningkatkan
            sumberdaya masyarakat.  Kedua, misi ke-7,  yaitu meningkatkan
            produksi  pertanian  dan  peternakan. Oleh karena itu, ketika
            Pemerintah Desa Prigelan memperhatikan latar belakang (visi
            dan misi),  dan berkenan menerapkan  strategi  pertanahan, maka
            terbuka peluang  bagi  tercapainya  tujuan pemberdayaan petani.
            Sebagaimana telah diketahui, pemberdayaan petani memiliki tujuan
            berupa terwujudnya kesadaran, solidaritas, dan keberdayaan agraris,
            yang mampu mendukung terciptanya suasana kehidupan yang adil,
            sejahtera, dan harmoni.
                Pemberdayaan  petani  di Desa Prigelan melalui  penerapan
            strategi  pertanahan merupakan  tindakan  sadar Pemerintah Desa
            Prigelan, yang didukung Gabungan Kelompok Tani Desa Prigelan,
            seluruh kelompok tani, dan para petani di desa ini. Ada kreativitas
            dan penghayatan atas nasib para petani dalam strategi pertanahan,
            dan  relasi kuasa yang  dimainkan  oleh Pemerintah Desa Prigelan.
            Sementara itu bagi para petani, penerapan strategi pertanahan tidak
            hanya mereka respon secara mekanistik, melainkan juga diwarnai
            subyektivitas  kesadarannya,  sehingga  mereka  mampu  memberi
            dukungan, meskipun tetap kritis atas pelaksanaannya.
                Berdasarkan subyektivitas kesadaran, dan dukungan para petani
            atas strategi pertanahan serta relasi kuasa yang menyertainya, maka
            terbuka peluang timbulnya kesadaran, solidaritas, dan keberdayaan
            agraris  petani. Hal inilah  yang  diupayakan  oleh Pemerintah
            Desa Prigelan,  dengan mengatasi berbagai keterbatasan  dalam
            pemanfaatan lingkungan alam dan sosial yang ada desa ini. Cara-
            cara yang lebih baik terus diperjuangkan, termasuk melalui bantuan
            berbagai pihak, sambil terus mempertahankan tertib sosial yang ada,
            agar mampu  secara bersama-sama mengatasi berbagai kesulitan
            yang dihadapi petani.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36