Page 25 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 25

14    Gamma Galudra, dkk.

                 nian komersial yang ekstensif, sehingga terjadi
                 persaingan untuk memperebutkan akses atas tanah.
              8. Ketidakmerataan pemilikan tanah, yang terkait
                 dengan kemiskinan ekstrem dan hilangnya kesem-
                 patan penghidupan, sehingga perebutan atas tanah
                 pun semakin sengit.
              9. Terusir dan pulangnya kembali penduduk akibat
                 konflik yang disebabkan oleh perang atau pemin-
                 dahan paksa penduduk yang dilakukan pemerintah.
              10. Berpindahnya penduduk luar ke dalam komunitas
                 dan sistem penguasaan yang telah mapan, sehingga
                 terjadi konflik dan kesalahpahaman terkait aturan
                 akses ke tanah, serta mudah tergodanya pengusaha
                 setempat yang menjual klaim ilegal atas tanah.


                Kenyataan lain yang harus disebut adalah bahwa
            konflik yang terkait persoalan penguasaan tanah itu
            memang dinamis, bukan statis, dan harus dilihat dan dini-
            lai lewat adaptabilitas terhadap sistem penguasaan tanah.
            Seperti halnya sebagian besar tata penguasaan tanah dan
            sumber daya, kita memulai penilaian itu dengan objek
            sumber daya alam yang nyata, seperti bidang lahan, sum-
            ber daya alam yang ada di permukaan lahan seperti pohon,
            hutan, dll., air dan arus air, bahan tambang yang ada di
            bawahnya seperti air mineral dan bahan tambang lain.
            Dalam situasi terakhir itu, kelola penguasaan hutan me-
            mang sedemikian dinamis, meliputi pula sumber daya
            alam yang tidak bisa disentuh. Sumber daya alam yang
            tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan dan dihargai di
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30