Page 65 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 65

54    Gamma Galudra, dkk.

            tidak berdasar pada realitas di lapangan.
                Antara tahun 1997 dan 1999, banyak demonstrasi
            dilakukan oleh komunitas, menuntut pemerintah untuk
            memberi ganti rugi atas tanah mereka dan untuk meng-
            hormati dan mengembalikan hak tanah mereka. Tahun 2001
            pemerintah Kabupaten Kapuas mengeluarkan sebuah
            Keputusan Bupati No. 17/580.1/BPN.42.2001a yang meme-
            rintahkan kantor pertanahan kabupaten dan beberapa
            kantor pemerintah untuk mendaftar hak guna lahan
            komunitas yang sudah digunakan oleh proyek tanah gambut
            sejuta hektar itu dan memberi wewenang kepada dinas-
            dinas itu untuk memberikan ganti rugi yang “adil” bagi
            kerugian tanah mereka. Akan tetapi pemerintah hanya
            mendaftar dan mengganti rugi area 90 meter untuk kebun
            komunitas dan 150 meter untuk beje/tatas/handil di ping-
            gir saluran air proyek tanah gambut sejuta hektar (Yayasan
            Petak Danum, 2002). Kebijakan itu jelas mengecewakan
            komunitas setempat yang bertahun-tahun menggunakan
            tanah jauh lebih luas daripada itu, terutama ketika Badan
            Pertanahan Nasional tahun 2003 mengakui penggunaan
            tanah komunitas dan luas tanah mereka yang lebih luas
            daripada tanah ganti rugi.
                Proses inventarisasi itu terbukti sulit karena banyak
            batas alam yang digunakan untuk menandai batas wilayah
            hak guna tanah komunitas telah dilenyapkan oleh kerja
            konstruksi proyek tanah gambut sejuta hektar itu. Konflik
            terkait persoalan itu pun belum terselesaikan dan banyak
            komunitas menuntut agar pemerintah memberikan ganti
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70