Page 62 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 62

RaTA: Manual Penilaian Cepat ...  51

              bahwa hak penggunaan tanah hanya bisa diakui jika
              lembaga adat yang mengatur masyarakat itu masih ada,
              dan tidak adanya lembaga itu membuat pemerintah pusat
              berhak mengeluarkan hak konsesi. Penelitian ini dan
              diberlakukannya Tata Guna Hutan Kesepakatan 1982
              menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyebut tanah
              hutan Kalimantan Tengah sebagai tanah negara. Di tahun
              itu pula, beberapa peraturan dikeluarkan oleh Departe-
              men Dalam Negeri (Peraturan Menteri No. 26/1982, ter-
              tanggal 13 Mei 1982) dan oleh Direktorat Agraria (Pera-
              turan Menteri No. 586/1982, tertanggal 17 Juli 1982),
              memerintahkan Gubernur Kalimantan Tengah untuk men-
              dukung kesepakatan itu. Kebijakan itu menjadi dasar kuat
              bagi perusahaan kayu untuk beroperasi di tanah hutan.
                  Untuk mendukung operasi perusahaan kayu, bebe-
              rapa peraturan dikeluarkan untuk memperkecil hak guna
              adat di dalam wilayah konsesi perusahaan kayu, seperti
              misalnya Peraturan Pemerintah no. 12/1970 dan Peraturan
              Pemerintah no. 28/1985. Usaha untuk membatasi komu-
              nitas dalam menggunakan tanah dalam area konsesi hutan
              itu juga didukung oleh beberapa keputusan menteri,
              seperti Keputusan Menteri Pertanian no. 749/1974 dan
              Keputusan Menteri Kehutanan no.194/1986 dan no. 251/
              1993. Dalam struktur kekuasaan jaman itu, aturan-aturan
              itu menjadi dasar hukum bagi konsesi kayu untuk
              mengendalikan aktivitas komunitas adat dan secara
              bertahap merampas hak guna tanah mereka (Pramono,
              1990). Undang-undang Pokok Agraria 1960 dengan
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67