Page 63 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 63

52    Gamma Galudra, dkk.

            bermacam kesepakatannya pun dianggap ketinggalan
            jaman, tetapi belum secara formal dihapus.
                Tahun 1984, menteri dalam negeri mengeluarkan
            Keputusan Menteri Dalam Negeri no. 539/5707/SJ yang
            menghapus kewenangan kepala desa dan camat untuk
            memberikan surat keterangan tanah kepada komunitas
            setempat. Sehingga, komunitas itu pun tidak lagi memiliki
            perlindungan hukum atas hak guna tanah historis mereka
            dan tanah mereka pun semakin banyak jatuh dalam keku-
            asaan konsesi hutan dan semakin banyak area konsesi
            yang memakan area guna tanah komunitas.
                Banyak area suci dan area komunal diduduki oleh
            perusahaan kayu dan kemudian diubah menjadi kepemi-
            likan pribadi sehingga banyak komunitas setempat
            membuka hutan menurut hak handil dan tatas. Jadi
            dampak besar konsesi hutan itu adalah lenyapnya hak
            suci dan hak komunal atas area tertentu dan diubahnya
            hak itu menjadi hak privat. Peran negara dalam mengubah
            hak milik dan relasi milik itu jelas sekali. Apa yang kita
            temukan lewat berbagai klaim itu adalah kompleksnya
            dinamika yang terjadi seiring bergulirnya waktu dan
            adanya relasi sosial yang terus berubah sebagai kekuatan
            proaktif dan kekuatan reaktif terhadap dinamika internal
            dan aksi eksternal, terutama aksi negara dan perusahaan.
            Di akhir tahun 1995, pemerintah mengalokasikan tanah
            hutan 715.945 ha di area penelitian itu kepada 12 konsesi
            hutan (Dinas Kehutanan Daerah Kalimantan Tengah,
            1995).
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68