Page 74 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 74

RaTA: Manual Penilaian Cepat ...  63

              yang jelas mengubah situasi penguasaan tanah. Sebelum
              itu, banyak komunitas memiliki hak milik yang luasnya
              tidak lebih dari lima kilometer dari pemukiman mereka,
              tetapi pekerjaan drainase itu memperluas kepemilikan
              mereka lebih jauh dan tentu saja mengubah sistem
              penguasaan tanah sebelumnya.
                  Masa yang paling menghancurkan adalah masa sete-
              lah terhentinya proyek tanah gambut sejuta hektar itu.
              Praktik penggunaan tanah yang dilakukan banyak komu-
              nitas pun dirusak oleh proyek itu, dan ironisnya tidak
              ada ganti rugi atas kerusakan itu hanya karena pemerintah
              meyakini bahwa komunitas tidak memiliki hak guna atas
              tanah yang berada di area itu. Tetapi ketika proyek tanah
              gambut sejuta hektar dihentikan dan pemerintah berusaha
              memberikan ganti rugi yang “adil” bagi komunitas atas
              kerugian hak guna itu, maka batas-batas tanah yang
              menandai mana hak mereka pun telah dilenyapkan oleh
              proyek itu, sehingga pemerintah dan komunitas pun
              kesulitan untuk menyelesaikan masalah hak penggunaan
              tanah dan kepemilikannya. Banyak klaim tanah yang
              diajukan komunitas bertambah besar tiap tahun dan bebe-
              rapa komunitas telah mendapatkan surat keterangan
              tanah dari kepala desa. Meskipun pemerintah setempat
              mengakui adanya hak guna tanah adat di tahun 1999 dan
              2008, tetapi pengakuan itu tidak pernah terwujud dalam
              praktik.
                  Ketidakjelasan siapa yang mengatur area bekas pro-
              yek tanah gambut sejuta hektar itu sebenarnya  diketahui
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79