Page 94 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 94

RaTA: Manual Penilaian Cepat ...  83

              nah mereka.
                  Sayangnya, Dinas Kehutanan Belanda memasukkan
              tanah peladang berpindah itu ke dalam area hutan yang
              dipetakkan. Berdasarkan peta area yang dipetak-petakkan
              itu, maka dinas kehutanan pun berusaha mengendalikan
              penggunaan tanah itu dengan memberlakukan hukuman
              berat bagi mereka yang memasuki petak hutan itu secara
              ilegal. Tahun 1922, sekitar 3000 peladang berpindah
              dipenjarakan. Residen menolak proses pemetak-petakan
              itu karena dia yakin bahwa tanah yang  sudah dimiliki
              oleh banyak orang setempat itu dirampas untuk dima-
              sukkan ke dalam area hutan negara. Dia tahu sekitar 3000
              ha tanah yang dimiliki para peladang berpindah telah
              dimasukkan ke dalam wilayah hutan negara dan sangat
              mungkin bahwa luas tanah yang dicaplok hutan negara
              itu lebih besar lagi. Dia juga mengecam kecerobohan Di-
              nas Kehutanan Belanda yang tidak meminta persetujuan
              orang setempat ketika menetapkan batas hutan negara,
              sehingga banyak orang setempat dan bupati kebingungan
              (ANRI, 1976; ANRI, 1980). Dia juga menegaskan bahwa
              Dinas Kehutanan telah melanggar hukum karena semua
              tanah ladang berpindah itu dijamin oleh hukum lewat
              keputusan Residen (Kools, 1935).
                  Dinas Kehutanan Belanda membela klaim mereka
              dengan mengatakan bahwa selama proses pemetak-peta-
              kan hutan itu, tidak ada hak kepemilikan komunitas dite-
              mukan berada di area hutan. Klaim dinas hutan itu dida-
              sarkan pada pasal yang mengatur wilayah negara pada
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99