Page 92 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 92

RaTA: Manual Penilaian Cepat ...  81

              tahun 1961. Sayangnya ada akses terbuka atas area itu
              dan banyak orang mulai menambang emas sendiri
              (Suhaeri, 1994). Di pertengahan tahun 2007, perusahaan
              tambang tersebut meninggalkan area itu, sehingga tidak
              ada orang yang menguasai area itu.
                  Bukti sejarah tersebut membuat bupati Lebak meng-
              klaim area itu untuk aktivitas pertambangan dan aktivitas
              lain. Terlebih dia juga mengatakan bahwa penetapan
              taman nasional itu membuat orang setempat takut diusir.
              Departemen Kehutanan menolak tuduhan itu dan mene-
              gaskan bahwa area itu telah dipetak-petakkan sejak jaman
              pemerintah Belanda. Ironisnya, masih tidak jelas siapa
              yang memiliki klaim legal yang benar atas area itu, karena
              setiap pihak menggunakan peta yang sama untuk meng-
              klaim tanah.


              4. Sebuah Pendekatan Sejarah: Menyibak
                 Kebenaran di Balik Dasar Hukum yang Terlihat

                  Seperti yang sudah dijelaskan di awal, pemetak-pe-
              takan area Gunung Halimun-Salak dimulai pada jaman
              pemerintah kolonial Belanda. Selama periode 1905 hingga
              1996, beberapa petak hutan dinyatakan digunakan untuk
              menentukan batas hutan guna menangani klaim orang
              setempat. Menurut Contreras-Hermosilla dan Fay (2005),
              proses pemetak-petakan yang sudah selesai itu membe-
              rikan legalitas bagi klaim pemerintah atas area itu sebagai
              wilayah hutan negara. Dalam kasus Halimun-Salak, area
              itu bisa dianggap sebagai zona hutan negara.
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97