Page 136 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 136
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 123
di sebelah Utara dengan Dusun Pelemsari; (2) di sebelah Barat
dengan Taman Nasional (tanah Kehutanan); (3) di sebelah
Selatan dengan Dusun Gondang; dan (4) di sebelah Timur
dengan Dusun Petung dan Dusun Kaliadem.
Penggunaan tanah di dusun ini didominasi oleh
permukiman, yang perbandingannya dengan pertanian
mencapai 75% (permukiman) berbanding 25% (pertanian).
Meskipun demikian, masyarakat memanfaatkan areal di
antara rumah-rumah yang ada untuk menanam rumput guna
makanan ternak, yang didominasi oleh rumput kalanjana dan
rumput gajah. Sementara itu, pola permukiman masyarakat
menyebar dan tidak mengelompok, sedangkan pola pertanian
cenderung mengelompok dan berada di sebelah timur
dari wilayah Dusun Pangukrejo. Pada permukiman, selain
digunakan untuk tempat tinggal, wilayah ini juga dimanfaatkan
untuk pondok wisata yang luas wilayahnya kurang lebih 5%
dari total jumlah bangunan permukiman. Luas penguasaan
pemilikan tanah cukup beragam, yaitu antara 100 m hingga
2
2.000 m .
2
2. Kondisi Ekonomi
Secara ekonomi masyarakat Dusun Pangukrejo dikenal
memiliki karakter responsif menjawab tantangan. Karakter
ini nampak pada ketangguhan masyarakat, yang tercermin
pada kondisi ekonomi sebelum dan sesudah erupsi Gunung
Merapi. Kondisi ekonomi masyarakat sebelum terjadinya
erupsi (letusan) Gunung Merapi tahun 2010, didominasi
oleh peternakan sapi perah, yang dimulai sejak tahun 1994.